Sering menggunakan kartu kredit mungkin
menimbulkan pertanyaan; bagaimana sebenarnya proses transaksi dengan
menggunakan kartu kredit? Adapun alur proses kartu kredit adalah
sebagai berikut:
1. Otorisasi
Otorisasi adalah sebuah proses verifikasi yang terjadi sewaktu terjadi pembelian yang memungkinkan merchant untuk memverifikasi bahwa rekening pelanggan adalah valid dan terdapat dana yang cukup untuk melakukan transaksi. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan terminal pembayaran kartu kredit atau point of sale (POS) dengan penghubung komunikasi ke bank polling merchant. Data dari kartu diperoleh dari magnetic stripe atau chip di kartu. Pada tahapan ini, dana ditahan dan dipotong dari limit kredit pelanggan (saldo bank, dalam kasus kartu debit), tetapi belum ditransfer ke merchant. Selama ditahan, dana ini menjadi unavailable hingga merchant menyelesaikan transaksi (settlement). Dalam kasus kartu kredit, penahanan dapat berlangsung selama 30 hari, tergantung pada bank issuer.
Otorisasi adalah sebuah proses verifikasi yang terjadi sewaktu terjadi pembelian yang memungkinkan merchant untuk memverifikasi bahwa rekening pelanggan adalah valid dan terdapat dana yang cukup untuk melakukan transaksi. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan terminal pembayaran kartu kredit atau point of sale (POS) dengan penghubung komunikasi ke bank polling merchant. Data dari kartu diperoleh dari magnetic stripe atau chip di kartu. Pada tahapan ini, dana ditahan dan dipotong dari limit kredit pelanggan (saldo bank, dalam kasus kartu debit), tetapi belum ditransfer ke merchant. Selama ditahan, dana ini menjadi unavailable hingga merchant menyelesaikan transaksi (settlement). Dalam kasus kartu kredit, penahanan dapat berlangsung selama 30 hari, tergantung pada bank issuer.
2. Pembatalan sebuah Penahanan Otorisasi
Merchant dapat membatalkan sebuah penahanan otorisasi bila
merchant menggunakan sebuah acquirer yang mendukung sebuah proses yang disebut
otorisasi reversal. Acquirer yang berbeda mengakibatkan aturan yang berbeda
terkait dengan kondisi yang harus penuhi merchant untuk membuat sebuah
otorisasi reversal, tetapi biasanya proses reversal dilakukan dengan cepat
(biasanya dalam waktu satu menit) setelah otorisasi awal. Pada kasus merchant
tidak dapat melakukan reversal, namun menginginkan terjadinya pembatalan
otorisasi, maka merchant harus menghubungi acquirer melalui telepon. Selain
itu, pemegang kartu bisa menghubungi bank issuer untuk meminta pembatalan.
3. Batching
Transaksi yang telah diotorisasi disimpan ke dalam batch,
yang akan dikirim ke acquirer. Batch biasanya dimasukkan sekali per hari pada
end of business day. Jika transaksi tidak dimasukkan ke dalam batch, maka
otorisasi akan tetap valid dalam jangka waktu yang ditentukan oleh issuer
setelah dana yang ditahan dikembalikan lagi menjadi kredit yang dapat
dimanfaatkan pemegang kartu.Beberapa transaksi dapat dimasukkan ke dalam batch
tanpa otorisasi terlebih dahulu, baik transaksi yang terdapat di bawah limit merchant
atau otorisasi tidak berhasil, namun merchant masih berusaha untuk mengurusnya.
Alur proses kartu kredit selanjutnya dapat dilihat pada
artikel selanjutnya (MW)
No comments:
Post a Comment