Monday, December 30, 2013

Uang Tak Mencukupi, Ayo Berbisnis

Gaji yang Anda dapatkan tiap bulan masih belum cukup untuk kebutuhan hidup Anda? Kartu platinum Anda memiliki tagihan yang membengkak akibat sering belanja SALE akhir-akhir ini? Bagaimana jika Anda mulai mencoba untuk menjadi seorang yang membuka usaha. Kewirausahaan adalah tentang mengambil resiko. Seorang wirausaha mau menempatkan karir dan keamanan keuangannya (financial security) demi sebuah ide. Rela menghabiskan waktu dan uangnya untuk usaha yang belum pasti.



Mencari Referensi
Untuk tahap awal, cobalah mencari buku mengenai entrepreneurship yang cukup mudah dibaca bagi orang awam. Jangan sungkan untuk bertanya pada kenalan yang sudah pernah membuka usaha. Anda bisa sharing dengan orang yang pernah membuka usaha.

kartu kredit
Mencari Alternatif Permodalan
Pertama-tama kalkulasikan keperluan untuk membuka usaha sehingga bisa dilihat berapa modal yang diperlukan tapi jangan lupa siapkan dana cadangan untuk 6-12 bulan ke depan. Ini untuk menghindari usaha Anda berhenti di tengah jalan karena sebuah usaha baru perlu waktu agar dikenal oleh orang. Jadi jangan heran kalau pada bulan-bulan awal lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Permodalan bisa didapat dari modal sendiri, meminjam atau kredit dan bekerjasama dengan orang lain.

Menentukan Segmen Pasar
Segmentasi Pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Agar fokus, tentukan segmen pasar. Misalnya Anda hendak membuka warung makan, tentukan dulu segmennya apakah untuk mahasiswa atau umum. Dari situ baru Anda bisa menentukan range harga makanan, jenis makanan, dan lokasi.

Social Entrepreneur
Social entrepreneur merupakan sebuah fenomena global yang membawa perubahan dengan pemikiran dan tindakan yang inovatif yang menjembatani tiga konsituen, yaitu pebisnis, pemerintah, dan sektor sosial serta mempunyai dampak sosial. Social entrepreneur memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Sekecil apapun usaha perlu dijalankan dengan komitmen dan sepenuh hati karena apapun usaha yang dijalankan dari hati hasilnya akan maksimal. Jangan berkecil hati dan mudah menyerah karena perjuangan, kegagalan, dan keberhasilan adalah satu paket yang tak bisa dibeli secara terpisah. Jika Anda ingin merasakan keberhasilan itu, maka Anda harus melewati setiap perjuangan dan merasakan kegagalan itu. 

Friday, December 27, 2013

Hidup Baru di Tahun Baru 2014

Tahun 2014 benar-benar sudah di depan mata. Apa resolusi Anda di tahun yang baru nanti? Pastikan Anda sudah memiliki rencana-rencana indah untuk merangkai masa depan. Dengan niat dan tekad yang kuat, Anda pasti lebih mantap meraih impian. Tinggalkan kebiasaan lama yang sudah tak patut dilakukan, saatnya berubah menjadi pribadi yang lebih baik di tahun baru.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan untuk penampilan dan kesehatan yang lebih baik, tentu saja Anda harus menjalani hidup sehat. Masing-masing orang tentu punya harapan, impian, dan tujuan yang hendak di capai di tahun baru. Nah jika Anda masih bingung apa saja hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan dan mulai dijalani di tahun depan, berikut ini adalah beberapa ide untuk resolusi tahun baru Anda:

kartu kredit
1. Berhenti Merokok
Tak ada lagi kompromi pada rokok. Walaupun hanya satu atau dua batang. Sekarang Anda harus berhenti total! Jangan main-main lagi dengan kesehatan Anda. Bersihkanlah paru-paru di tahun yang baru.

2. Ikut Kelas Olahraga
Segera daftarkan diri Anda dalam kelas bersepeda di tempat latihan kebugaran favorit Anda. Segera, kencangkan paha dan betis selagi skinny jeans masih menjadi trend.

3. Lebih Dekat dengan Keluarga
Luangkan lebih banyak waktu bersama ibu, ayah, adik, kakak, atau anggota keluarga lainnya. Ajak saja mereka untuk mengikuti kelas yoga atau sekedar jogging setiap minggu. Dekat di mata, lengket di hati, bersama mereka jauhkan penyakit dan gusur lemak.

4. Minum Air Putih Lebih Banyak
Tak perlu ragu lagi, bawalah selalu botol minum berisi air putih setiap kali Anda pergi. Jangan lupa, air putih “sahabat baik” bagi ginjal kita.

5. Bangun Lebih Pagi
Pagi hari di tahun baru ini segera singkap selimut Anda. Buka jendela kamar lebar-lebar, sambut mentari, dan hirup segarnya udara pagi. Dijamin, rajin bangun pagi membuat raut wajah Anda terlihat lebih cerah dan tubuh menjadi lebih berenergi.

6. Hemat Berbelanja
Jangan terlalu sering menggesek kartu platinum Anda di kala belanja. Bebaskan diri dari hutang dan hidup Anda pun lebih terasa nyaman.

Tuesday, December 24, 2013

Amankan Kartu Kredit Saat Liburan

Ketika liburan atau saat sedang travelling, pastilah kemudahan dan kenyamanan yang ingin kita rasakan. Fokus utama kita saat travelling adalah menikmati objek wisata yang menarik dan mengabadikan setiap momen istimewa bersama orang tersayang. Pergi jalan-jalan tentu saja juga tak  lepas dari yang namanya membeli sesuatu atau berbelanja.  Salah satu alat pembayaran praktis yang menjadi pilihan banyak orang adalah kartu kredit. Ketika pergi ke luar negeri, kartu kredit sangat  memudahkan transaksi pembayaran. Tanpa perlu membawa sejumlah uang, Anda dapat membeli barang yang cukup mahal dengan kartu kredit. Pastikan keamanan kartu platinum Anda sebelum berangkat ke tempat liburan.

1. Catatlah Semua Informasi

Semua informasi yang ada di kartu kredit penting untuk dicatat. Mulai dari nomor seri, masa berlaku, dan angka-angka lain yang tertera di bagian belakang kartu lebih baik dicatat terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar Anda dapat mengantisipasi jika kartu kredit Anda berpindah tangan. Dengan begitu, Anda dapat langsung melaporkan pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
kartu kredit

2. Teknologi Canggih Chip dan PIN

Pastikan kartu kredit Anda menggunakan teknologi terkini untuk memperketat keamanan, yaitu penggunaan chip atau PIN. Dengan begitu tindak kejahatan melalui kartu kredit dapat diminimalisir. 

3. Bawalah Paspor

Terutama jika Anda pergi ke benua Eropa, membawa paspor dapat mempermudah Anda ketika bertransaksi dalam jumlah besar. Tunjukkanlah paspor Anda saat berbelanja. Paspor juga dapat digunakan untuk kemudahan Anda melapor kepada pihak berwajib jika tiba-tiba kartu kredit Anda hilang saat jalan-jalan.

4. Simpan Bukti Pembayaran

Ketika liburan, biasanya Anda akan terbuai untuk membeli segala sesuatu, apalagi jika pergi ke luar negeri. Setelah berbelanja di setiap toko, kumpulkan semua bukti transaksi pembayaran tersebut. Sesampainya di rumah, cocokkan bukti pembayaran tersebut dengan tagihan yang harus Anda bayar. Meskipun tergolong cara manual, tips ini cukup ampuh untuk menjaga keamanan kartu kredit.

5. Pembatasan Jumlah Kartu

Mungkin Anda memiliki berbagai jenis kartu kredit, mulai dari reguler, gold, hingga platinum. Namun ketika liburan, Anda tak perlu membawa semuanya.Selain untuk alasan keamanan, hal ini dilakukan juga untuk mengerem nafsu belanja Anda ketika sedang senang-senangnya liburan.Anda cukup membawa satu atau dua kartu dengan limit yang Anda butuhkan. Jangan sampai Anda terjerat banyak hutang paska liburan.

Wednesday, December 18, 2013

5 Modus Pembobolan Kartu Kredit


Belum lama ini pembobol kartu kredit BCA melalui internet ditangkap polisi. Modus pembobolan kartu kredit yang dilakukan dua orang berinisial AS dan MA tergolong cerdik. Para tersangka awalnya mencari identitas kartu kredit orang lain,lalu membeli data nasabah yang menjadi sasaran via internet. Data-data tersebut digunakan para tersangka untuk memverifikasi pihak bank BCA. Dengan mengaku-ngaku sebagai pemilik kartu kredit, para tersangka kemudian meminta pihak Halo BCA untuk mentransfer limit pada kartu kredit lain yang merupakan milik tersangka.
kartu kredit

Pengiriman instant cash dari kartu kredit korban ke rekening tersangka pun berjalan mulus karena pihak bank BCA percaya akan data-data yang disebutkan tersangka. Setelah ditransfer, tersangka kemudian meminta pihak bank untuk memblokir rekening korban dengan alasan kartu kreditnya hilang dan hendak dibuatkan kartu kredit yang baru. Lalu pihak bank melalui kurir mengirimkan kartu kredit baru ke alamat yang tertera dalam database. Tersangka pun dapat dengan leluasa melakukan transaksi. Akibat perbuatan kriminal ini, pihak Bank BCA mengalami kerugian hingga 40 juta.

Peristiwa pembobolan kartu kredit ini bukan pertama kali terjadi. Semakin lama para pembobol kartu kredit pun makin pandai mencari cara untuk melakukan modus kejahatan. Berikut ini adalah rangkuman sejumlah modus pembobolan kartu kredit yang sering terjadi:

1. Hilang atau dicuri (lost/stolen card)
Berpotensi digunakan orang yang menemukan sebelum dilakukan pemblokiran.

2. Pemalsuan aplikasi (fraudulent application)
Pelaku menggunakan data palsu untuk membuat aplikasi kartu kredit, kemudian tidak membayar tagihan.

3. Tidak sampai ke pemegang (non-receipt/intercept)
Pelaku mencegat kurir pengantar kartu kredit atau bahkan memang ada kerja sama di antara keduanya. Kemudian digunakan sebelum sampai pada pemiliknya.

4. Pencatutan data pemegang kartu (card not present)
Pelaku menggunakan informasi kartu kredit melalui data pribadi si pemilik, kemudian menggunakannya untuk berbelanja. Modus ini sering terjadi pada saat transaksi online.

5. Kejahatan di armada niaga (merchant)
Penggandaan tanda pembayaran (sales draft), mengubah nilai atau besaran transaksi, dan     mencuri data kartu kredit lewat mesin pembaca data (electronic data capture/EDC) lalu     membuat transaksi palsu.

Berhati-hatilah menggunakan kartu kredit, terlebih jika Anda memiliki kartu kredit platinum. Selalu pastikan kartu kredit berada dalam jangkauan Anda. Semoga informasi ini berguna bagi para pembaca :)

Tuesday, December 17, 2013

Belanja: Kebutuhan vs Keinginan


Berbicara soal perempuan pasti tak dapat dilepaskan dari yang namanya belanja. Dimana ada barang diskon, disitulah para perempuan akan berlomba-lomba memburunya. Banyak perempuan yang bahkan rela menghabiskan uang puluhan juta demi sebuah tas atau sepasang sepatu. Tak heran banyak film dan novel yang terinspirasi dari gaya hidup perempuan, seperti Devil Wears Prada dan Confession of a Shopaholic. Itulah refleksi para perempuan si gila belanja.

Uniknya, banyak perempuan yang sering terjebak ketika belanja. Bukannya karena butuh untuk membelinya, tapi karena keinginan sesaat. Sale merupakan godaan terbesar wanita. Setelah menggesek kartu platinum berkali-kali, sesampainya di rumah baru sadar kalau belanja ke semuanya tadi hanya untuk pelampiasan menghilangkan rasa bad mood. Menurut penelitian, perilaku konsumen seringkali dipengaruhi oleh rasa emosional dan motivasi irasional.  Akhirnya mereka membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan dengan alasan tak masuk akal.
kartu kredit

Uniknya, musik yang diputar di dalam toko juga dapat mempengaruhi mood para pembeli. Jika musik yang diputar cenderung tenang dan rileks, pembeli akan betah berlama-lama karena merasa nyaman saat memilih-milih barang. Selain itu harga yang lebih mahal terkadang membuat seseorang lebih memilih untuk membeli barang tersebut. Padahal belum tentu fungsi dan efisiensi barang tersebut memang bagus. Keadaan tadi semakin membuat seseorang membabi buta ketika berbelanja karena sale besar-besaran atau promo Buy 1 get 1 FREE, kupon diskon 50 ribu rupiah, undian belanja murah, kupon potongan 100 ribu rupiah, dan masih banyak lagi yang berlaku di hari yang sama dengan waktu Anda berbelanja. Itulah hal yang membuat para pembeli jadi tak berpikir panjang ketika berbelanja.

Setelah puas berbelanja, Anda merasa puas dan bahagia, namun tak lama kemudian Anda berkata, “Kenapa gue tadi beli barang ini ya?”. Agar hal ini tak terjadi lagi, salah satu trik yang dapat dilakukan untuk menghindari belanja berlebihan adalah dengan berbelanja di akhir bulan. Setelah semua kebutuhan pokok di beli pada awal bulan, jika ada sisa uang, Anda dapat membelanjakannya untuk sesuatu yang bersifat hura-hura. Pemilihan barang dengan style yang bertahan lama serta kualitas yang cukup bagus juga bisa jadi trik agar Anda tak belanja barang yang sama lagi di bulan depan.

Selamat berbelanja, shoppers!

Monday, December 16, 2013

Bersahabat dengan Si Konsumtif

Seiring bertambahnya usia, kita semakin sering bertemu dengan banyak orang. Dari situ kita banyak mengenal berbagai karakter dan sifat seseorang yang unik. Kepribadian itu tentunya mempengaruhi bagaimana seseorang mengelola keuangannya. Ada teman yang terbilang sangat ketat dalam mengeluarkan uang, bahkan cenderung terbilang pelit. Di sisi lain ada juga teman yang terbilang sangat boros dalam mengeluarkan uang, sehingga ia disebut konsumtif.

Apakah Anda sedang mengalami hal ini: bertemu dengan teman konsumtif. Tak ada yang salah bergaul dengan siapa saja, termasuk si konsumtif. Semakin banyak bergaul Anda semakin tau karakter orang lain dan dapat memperluas koneksi. Namun, jika Anda bertemu dengan teman konsumtif bukan berarti menghindar darinya kan? Atau jangan sampai Anda terbawa arus dengan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kebiasaan Anda. Jika Anda terpengaruh dengan hobi belanja si konsumtif, itu akan membawa pengaruh yang kurang baik bagi keuangan Anda yang terbilang pas-pasan. Lalu bagaimana caranya agar kita tetap aman saat bergaul dengan si konsumtif?

kartu kredit
Tetaplah Menjadi Diri Sendiri : Ini merupakan cara paling ampuh agar Anda dapat tetap mengelola keuangan Anda dengan baik. Tanyalah pada diri Anda sendiri, “Kenapa saya harus berubah menjadi orang yang konsumtif?” Tak perlu memaksakan diri untuk ikut-ikutan belanja jika Anda memang tak membutuhkannya. Jangan sampai penyesalan datang kemudian karena Anda sudah membelinya.

Sesuaikan dengan Kemampuan Ekonomi: Coba cek rekening Anda, apakah ke semua dana tersebut telah Anda pertimbangkan untuk masa kini dan masa yang akan datang? Apakah dengan dana yang Anda miliki membuat Anda dapat ikut-ikutan bersikap konsumtif? Jika memang merasa tak mampu, kubur dalam-dalam niat Anda untuk terlalu banyak berbelanja bersama si konsumtif. Kurang bijak rasanya jika akhirnya Anda harus berhutang dengan menggunakan kartu kredit platinum si konsumtif hanya untuk menjaga gengsimu di depan teman-teman. Trik yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengganti acara hang out di mal dengan acara kumpul-kumpul atau BBQ yang tak kalah seru di rumah.

Abaikan Gengsi: Ketika melihat si konsumtif memakai barang-barang branded seperti Zara, Forever 21, atau Uniqlo Anda mulai berpikir untuk tidak mau kalah mengenakannya. Tanamkan dalam hati Anda bahwa Anda takkan tergoda membeli sesuatu hanya untuk menjaga gengsi. Berpura-pura menjadi orang lain adalah hal yang melelahkan kan. Tak usah takut dianggap pelit atau tidak setia kawan hanya karena tak ikutan belanja. Teman yang baik akan menerima keadaan kita kan. Dengan menemani si konsumtif belanja, Anda bisa jadi pengingat dia agar tak berlebihan dalam mengeluarkan uang.

Jika perlu, jelaskan kepada si konsumtif bahwa Anda punya rencana keuangan matang lain untuk target tertentu yang hendak dicapai. Dengan begitu, Anda tetap bisa berteman dengan si konsumtif dan menabung untuk masa depan Anda sendiri. Bukankah ini suatu win-win solution yang menarik?

Sunday, December 8, 2013

Habiskan Gaji Bulanan untuk Masa Depan

Bagi yang sudah bekerja, tanggal tua mungkin menjadi tanggal yang paling dinanti. Perasaan senang selalu menyelimuti setiap tanggal 25 akibat rekening yang bertambah. Lelah dan penatnya bekerja selama sebulan penuh akhirnya terbayar sudah dari hasil keringat, tenaga, dan pikiran kita. Bagi sebagian orang, gajian adalah saatnya menghabiskan uang bulanan mereka. Berbagai barang dan keperluan pribadi dibeli dalam sekejap. Di tanggal tua makan enak di mall, menjelang tanggal muda makan di warteg. Sebenarnya cara ini kurang bijak dalam mengelola keuangan.
kartu kredit

Bagaimana mungkin kita bisa menghabiskan gaji bulanan, sementara kita takut uang tersebut tidak cukup bagi keluarga? Dalam artikel ini Anda bukan diajak untuk menghabiskan gaji untuk hura-hura, tapi untuk masa depan yang cerah. Mau tau? Caranya adalah Anda harus cermat memilah kebutuhan dengan membuat budgeting gaji bulanan agar (jika) habis tanpa harus menyesal. Berikut pembagiannya:

1. Hutang
Apakah Anda memiliki cicilan tagihan untuk bayar handphone, motor, mobil, atau rumah dengan kartu kredit platinum? Hutang merupakan salah satu pengeluaran dengan skala prioritas tertinggi. Sebelum Anda membelanjakan uang untuk belanja baju baru, nonton bioskop, atau perawatan ke salon, seharusnya Anda membayar hutang terlebih dahulu. Sisihkan setidaknya 30 % dari gaji bulanan Anda agar nantinya tidak berbunga dan hutang semakin bertambah.Dengan begitu, Anda akan berpikir dua kali untuk membeli sesuatu dengan berhutang ke depannya.

2. Masa Depan
Anda berpikir untuk melanjutkan kuliah S2 atau menikah dengan biaya Anda sendiri? Kalau begitu, sisihkan setidaknya 20% dari gaji Anda untuk menabung. Selain itu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan atau bentuk investasi lainnya juga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menyisihkan gaji Anda. Masa depan pun akan Anda hadapi dengan sedikit lebih tenang.

3.Biaya Hidup dan Gaya Hidup
Setelah kedua hal di atas Anda prioritaskan, pada tahap ini Anda bisa mengalokasikan gaji bulanan Anda untuk hal yang bersifat fleksibel, hura-hura, atau istilahnya dapat diutak-atik sesuai dengan kebutuhan. Setidaknya 50 % dari gaji bulanan Anda dapat digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari seperti makanan, listrik, internet, telepon, rumah,  transportasi, hingga hiburan seperti nonton bioskop atau jalan-jalan ke luar negeri.

Nah ketika tanggal gajian datang kembali, Anda pun sudah siap menghabiskan gaji untuk masa depan yang lebih cerah. Don’t forget to always save your future smile :)