Thursday, April 28, 2016

4 Tipe Sasaran Debt Collector

Begitu banyak kasus keterlambatan kartu kredit di Indonesia, telah menjadikan profesi debt collector banyak dibutuhkan. Mulai debt collector yang berdasi ala bankir, sampai dengan debt collector yang bertampang preman. Jasa penagihan uang tunggakan kartu kredit memang dibutuhkan oleh bank penerbit kartu kredit agar pengguna kartu kredit tidak terlalu berlarut-larut untuk mengembalikan uang yang telah digunakan.

kartu kredit
Debt collector mendapatkan fee anatar 20% hingga 30% dari total uang yang didapat dari hasil penagihan. Bank penerbit kartu kredit juga merasa diuntungkan karena setidaknya uang yang telah digunakan oleh pemilik kartu kredit itu bisa kembali meskipun hanya sebagian saja.

Debt collector tidak bisa bekerja sendiri, mereka memiliki tim yang akan melalukan survei terlebih dahulu tentang latar belakang pengguna kartu kredit. Ada beberapa sasaran yang ternyata dapat memudahkan penagihan, namun dapat juga menyulitkan.
  • Sasaran yang pertama adalah pengguna kartu kredit yang berprofesi sebagai karyawan setingkat manajer ke atas. Dengan sedikit gertak dan sedikit ancaman, karyawan ini akan segera melunasi tunggakannya.
  • Sasaran kedua adalah pengusaha dengan berbagai kesibukannya. Debt collector akan mengalami sedikit kesulitan karena posisi seorang pengusaha yang seringkali harus melakukan perjalanan jauh, bahkan berpindah-pindah rumah. Hampir semua pengusaha memiliki jiwa tegar yang siap menghadapi banyak risiko, termasuk melawan debt collector.
  • Sasaran ketiga  debt collector adalah anggota TNI dan Polri. Debt collector akan merasa ketakutan bila menghadapi pengguna kartu kredit dengan profesi ini. Mereka akan datang dengan penuh santun untuk menagih tunggakan kartu kredit yang terjadi pada anggota TNI dan Polri. Tidak dibayarkan pun tidak apa, toh masih ada tagihan utang kartu kredit yang lain.
  • Sasaran keempat debt collector yang semakin berat adalah apabila penunggak kartu kredit itu ternyata sesama profesi debt collector sendiri. Mereka biasanya sudah memiliki bahasa sendiri dengan tidak saling mengancam, namun memberikan sedikit uang transportasi kepada debt collector yang menjalankan tugas penagihan.

Wednesday, April 27, 2016

Prinsip Bank: Terlambat Bayar Tagihan Kartu Kredit (2)

• Bayar Tunai dengan Fasilitas Diskon
Ketika tunggakan pembayaran tagihan kartu kredit telah mencapai lebih dari 60 hari, apalagi sampai bertahun-tahun, bank akan membuat keputusan ekstrem. Fasilitas diskon akan diberikan oleh bank jika pengguna kartu kredit mau membayar total tunggakannya secara tunai. Namun, pengguna kartu kredit harus bisa tegar menghadapi teror dari debt collector terlebih dahulu. Ketika sudah datang waktunya, bank penerbit kartu kredit akan menghubungi sacara langsung pengguna kartu kredit untuk membayarkan total tunggakan tagihannya secara tunai dengan fasilitas diskon. Setiap bank memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Berikut adalah contoh data dari berbagi narasumber :

No
Bank Penerbit
Lama Tunggakan
Total Penggunaan
Total Tagihan, Bunga, dan Denda
Diskon
Total Harus Dibayarkan Tunai
1
BCA
120 hari
Rp 12.000.000
Rp 16.000.000
25%
Rp 12.000.000
2
UOB Buana
120 hari
Rp 9.000.000
Rp 12.000.000
60%
Rp 4.800.000
3
ANZ
90 hari
Rp 11.000.000
Rp 15.000.000
60%
Rp 6.000.000

Diskon yang diberikan bank penerbit kartu kredit kepada penunggak kartu kredit

Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa setiap bank penerbit kartu kredit memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam hal pemberian diskon kepada pengguna kartu kredit ayng mengalami tunggakan dalam waktu yang lama. Jumlah tunggakan juga bisa berpengaruh terhadap jumlah diskon yang diberikan.

Sebagai contoh, Bank BCA tidak akan memberikan diskon yang melebihi penggunaan kartu kredit yang sebenarnya. Kasus yang terjadi adalah ketika A menggunakan kartu kredit BCA sebesar Rp 12.000.000,00 dengan tunggakan selama 3 bulan, jumlah total denda dan bunganya adalah mencapai angka Rp 16.000.000,00. Walaupun A merengek untuk mendapatkan diskon yang besar dari BCA, dia tetap harus membayar sejumlah uang yang dia gunakan, yaitu Rp 12.000.000,00.
Berbeda dengan kasus yang terjadi pada B dengan kartu kredit ANZ dan UOB Buana. Total pembayaran yang harus dilakukan oleh B setelah dikurangi diskon justru jauh di bawah total dana yang dia gunakan dengan kartu kredit itu.

Alasan-alasan yang mungkin bisa diajukan pemegang kartu kredit agar mendapatkan diskon pelunasan kartu kredit misalnya :
  • Pekerjaan atau rezeki lagi macet
  • Kebutuhan belanja tinggi, harga-harga sembako naik semua
  • Harus melunasi uang sekolah anak pertama
  • Harus siap-siap menyekolahkan anak pertama ke tingkat yang lebih tinggi
  • Harus siap-siap menyekolahkan anak kedua ke sekolah baru, dan lain-lainnya

Tuesday, April 26, 2016

Prinsip Bank: Terlambat Bayar Tagihan Kartu Kredit (1)

Dalam menghadapi persoalan tunggakan kartu kredit, ada prinsip-prinsip yang dipegang oleh bank penerbit kartu kredit yang harus dipahami betul oleh pengguna kartu kredit. Prinsip-prinsip ini sangat sulit untuk diselaraskan dengan kebutuhan nasabah.

• Bayar Tagihan Minimum
Dari awal sudah disebutkan, membayar tagihan minimum adalah permintaan bank yang paling awal ketika tunggakan baru berumur 30 hari sampai dengan 60 hari. Konsekuensi berat akan diterima oleh pengguna kartu kredit, yaitu denda dan bunga tinggi yang akan ditagihkan pada bulan berikutnya. Namun, membayar tagihan minimum bisa dijadikan pilihan sebagai iktikad baik dari pengguna untuk membayar tagihan itu untuk sementara. Tagihan minimum tidak baik dilakukan berbulan-bulan karena sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah pengguna akrtu kredit.

• Bayar Tunai Total Tagihan dengan Segera
Ketika dana untuk membayar total semua tagihan sudah didapat, pengguna kartu kredit bisa langsung segera membayarnya dengan terlebih dahulu menghubungi bagian tunggakan bank pernerbit kartu kredit untuk menanyakan jumlah tagihan yang harus dibayar beserta segala konsekuensinya. Konsekuensi itu bisa berupa tetap dibukanya kartu kredit untuk pengguna ataukah ditutup kartu kredit itu. Begitu juga dengan tagihan pada bulan berikutnya, apakah akan tetap muncul tagihan berupa denda dan bunga atau tidak. Apabila konsekuensi itu sangat berat untuk ditanggung pengguna kartu kredit, sebaiknya minta keringanan. Apabila tidak ada solusi yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, sebaiknya pembayaran tunai itu ditunda sampai bank memberikan solusi terbaik.

• Bayar Sesuai Kemampuan
Pada dasarnya, bank memiliki prinsip kalau uangnya dipakai oleh pengguna kartu kredit maka uang itu harus segera dikembalikan. Namun, jika pembayaran secara tunai tidak bisa dilakukan, bank masih memberikan kesempatan kepada pengguna kartu kredit untuk mengajukan keringanan proses pembayaran, misalnya dicicil sesuai kemampuan. Bank akan membuat perhitungan yang tidak menyalahi prosedur, misalnya dengan mengubah total tagihan itu menjadi cicilan tetap. Namun, dikarenakan cicilan tetap ini dibuat berdasarkan pembayaran tagihan yang terlambat, bank akan sulit membuat persetujuan. Belum lagi keterlibatan pihak ketiga (debt collector) yang menghendaki agar surat kuasa penagihan segera diterbitkan. Debt collector akan berusaha keras agar masalah keterlambatan ini segera ditangani olehnya dengan harapan adanya fee yang akan didapat.

Monday, April 25, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (9)

• Biasanya petugas bank akan memberikan informasi diskon namun hanya sedikit. Diskon itu hanya berlaku jika pengguna kartu kredit mau membayarnya pada bulan itu juga. Jika pembayaran dilakukan pada bulan berikutnya, bisa jadi diskon itu tidak akan ada lagi. Pada posisi ini, pengguna
kartu kredit
kartu kredit sebaiknya tetap menyampaikan belum ada dana untuk melunasinya.

• Sambil menunggu keputusan diskon besar dari bank penerbit kartu kredit, sebaiknya pengguna kartu kredit sudah bersiap-siap untuk mendapatkan dana pelunasan tagihan utang itu.

vi. Periode Keterlambatan Bulan VI
Inilah sebenarnya masa-masa yang ditunggu-tunggu oleh pengguna kartu kredit yang mengalami gagal bayar. Bank penerbit kartu kredit biasanya memiliki kebijaksanaan khusus pada periode ini. Melihat peraturan Bank Indonesia tenatang kartu kredit yang terbaru, bank penerbit kartu kredit biasanya akan berusaha mempercepat penyelesaian daftar kartu kredit hitam.
  • Pengguna yang masih bisa dihubungi akan diberikan diskon yang tidak sedikit. Beberapa narasumber menyebutkan diskon itu bisa benar-benar mencapai 80% dari total tagihan. Mekanisme yang terjadi adalah :
  • Petugas bank penerbit kartu kredit menghubungi dan meminta pengguna kartu kredit untuk datang ke kantor bank penerbit.
  • Disini terjadi dialog di mana pengguna kartu kredit merasa keberatan dengan jumlah total tagihan itu karena tidak ada uang untuk membayarnya.
  • Petugas akan bertanya kepada pengguna kartu kredit, berapa jumlah dana yang sanggup dibayarkan.
  • Pengguna kartu kredit akan membuat keputusan kesanggupan pelunasan utang kartu kreditnya dengan sejumlah uang.
  • Terjadi tawar-menawar, seolah petugas bank mengajukan kepada pemimpinnyam yang pada akhirnya permohonan keringanan itu akan disetujui.
  • Petugas bank hanya memberikan waktu selama maksimal 3 hari kepada pengguna kartu kredit untuk melunasi tagihan utang yang sudah didiskon itu. Pengguna kartu kredit masih berhak menawar dengan waktu yang lebih lama, namun biasanya tidak dikabulkan.
  • Pengguna kartu kredit datang ke kantor bank penerbit untuk mengisi form permohonan keringanan dengan beberapa alasan, kemudian pelunasan bisa dilakukan di kasir bank penerbit kartu kredit tersebut.
  • Dalam jangka waktu 14 hari, bank penerbit kartu kredit akan mengeluarkan surat keterangan bebas tanggungan kartu kredit atas nama pengguna kartu kredit. Surat ini merupakan bukti bahwa pengguna kartu kredit sudah keluar dari daftar hitam pengguna kartu kredit di Bank Indonesia.

Friday, April 22, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (8)

Pada saat inilah pengguna kartu kredit biasanya akan sedikit bekerja keras agar secepatnya mendapatkan uang untuk melunasi tagihan itu. Pengguna kartu kredit masih memiliki dua opsi, melunasi tagihan itu atau tidak melunasinya.

• Jika ingin melunasi tagihan itu, datanglah ke bank penerbit kartu kredit, mintalah keringanan dengan alasan : biaya hidup tinggi, belum mendapatkan pekerjaan, dan lain-lain. Jangan sampai terucap bahwa pengguna kartu kredit sedang mendapatkan pinjaman dari pihak lain, menjual aset motor, mobil, atau rumah. Kerena ketika petugas bank mendengar hal ini, permohonan keringanan tidak akan dikabulkan. Mereka menggangap pengguna kartu kredit sudah memiliki uang yang cukup untuk membayar tagihan utang kartu kredit.

• Jika tetap tidak bisa melunasi, pengguna kartu kredit harus benar-benar bisa bersabar, menguatkan hati, dan tetap tegar karena pasti akan dibicarakan tetangga, mendapatkan ancaman lagi dari debt collector, dan lain-lain. Bertahan sampai akhir bulan keempat membutuhkan kekuatan luar biasa.

v. Periode Keterlambatan Bulan V
Bank penerbit kartu kredit biasanya memberikan waktu kepada penyedia jasa debt collector selama 60 hari saja dalam melakukan penagihan utang kartu kredit. Terlebih lagi, ketika peraturan Bank Indonesia tentang kartu kredit yang terbaru dikeluarkan, nyaris semua tagihan kartu kredit dilakukan oleh petugas bank. Pada masa inilah kesempatan yang terbaik bagi pengguna kartu kredit untuk melakukan penyelesaian tagihan utang itu dengan melunasinya. Namun ada sedikit strategi yang bisa digunakan bagi pemegang kartu kredit, yaitu :
  • Jangan pernah menghubungi bank penerbit kartu kredit. Tunggu ampai petugas penagihan resmi dari bank penerbit menghubungi pengguna kartu kredit.
  • Ketika petugas bank sudah menghubungi, cobalah bangun hubungan baik dengan mereka sampaikan keberatan dengan tagihan utang itu dan cobalah minta keringanan.
  • Petugas bank akan meminta pengguna kartu kredit untuk datang ke kantor bank penerbit kartu kredit. Dengan nada penyesalan, sampaikan kepada petugas bank itu bahwa pengguna kartu kredit tidak bisa datang jika belum ada keputusan jumlah keringanan yang signifikan. Sampaikan alasan-alasan yang masuk akal.

Thursday, April 21, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (7)

iii. Periode Keterlambatan Bulan III
Pada masa ini, kartu kredit sudah dalam keadaan terblokir secara otomatis karena bank menganggap tidak ada inisiatif pembayaran sedikit pun dari pengguna kartu kredit sampai terjadi keterlambatan pembayaran selama 60 hari dari pemakaian terkahir. Pada masa ini, bank sudah menyerahkan kuasa penagihan kepada perusahaan lain. Debt collector akan mulai mengunjungi rumah atau kantor pengguna kartu kredit dan membawa surat pemberitahuan adanya utang kartu kredit.

Pada tahap awal ini, debt collector tidak akan menunjukan sikap buruk. Bahkan mereka akan datang dengan sangat sopan, sedikit berbelas kashian karena menyangkut komisi yang bisa mereka dapatkan. Namun jangan salah, mereka datang juga untuk mencari data tentang aset (mobil, rumah, dan lain-lain) yang dimiliki pengguna kartu kredit, alamat kantor, atau tempat anak sekolah. Memasuki minggu kedua, debt collector akan datang lagi untuk menagih utang kartu kredit. Kali ini mereka sudah mulai membuat sedikit ancaman halus, atau sudah bertanya-tanya dan memberikan informasi kepada petugas keamanan di kampung atau di perumahan tempat tinggal pengguna kartu kredit.

Pada akhir bulan, debt collector sudah mulai menunjukan rasa kecewa mereka terhadap sikap pengguna kartu kredit yang tidak mau membayar tagihan kartu kredit. Mereka berani berteriak dan menantang, namun masih di dalam batas toleransi, di mana tetangga tidak sampai mendengarnya. Tujuan mereka sudah jelas, membuat malu agar pengguna kartu kredit segera membayar tagihan kartu kredit.

iv. Periode Keterlambatan Bulan IV
Pada masa keterlambatan ini, debt collector sudah menampakan sikap arogannya. Mereka benar-benar sudah banyak mengeluarkan tenaga dan biaya setelah satu bulan sebelumnya bisa bersikap halus dalam melakukan penagihan utang kartu kredit. Tidak jarang mereka mengedor-gedor pagar atau pintu rumah sambil berteriak-teriak. Mereka akan menghubungi pengguna kartu kredit sambil berteriak-teriak di depan rumah agar tetangga bisa mendengarnya. Selama satu bulan penuh debt collector akan berusaha sekeras mungkin agar pengguna kartukredit segera membayar lunas tagihan kartu kreditnya.

Wednesday, April 20, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (6)

• Tidak Dibayar Sama Sekali
Sebenarnya, keputusan ini adalah keputusan yang sangat tidak disarankan. Namun apabila cara-cara seperti pengajuan kredit-kredit lain, pengajuan leasing aset, dan penjualan aset benar-benar tidak bisa dilakukan, maka dengan sangat terpaksa cara inilah yang bisa dilakukan. Pengguna kartu kredit harus tetap berpendirian untuk mengembalikan itu, dan berusaha mendapatkan uang untuk pelunasan utang
kartu kredit. Kalaupun ada keterbatasan dana dalam pelunasan utang kartu kredit, bisa disampaikan kepada bank penerbit kartu kredit dengan langkah-langkah yang akan dijelaskan selanjutnya.
Pada pengambilan keputusan ini, ada beberapa periode keterlambatan yang harus diperhatikan dan dijalani oleh pengguna kartu kredit.

i. Periode Keterlambatan Bulan I
Pilihan ini adalah pilihan terakhir, sebisa mungkin dihindari. Pada masa ini, pengguna kartu kredit akan mendapatkan telepon dari petugas bank secara terus-menerus tidak ada hentinya. Yang ditanyakan adalah “kapan dibayar Pak?” Secara terus-menerus sampai akhir bulan. Ini adalah periode keterlambatan 30 hari I. Bank penerbit kartu kredit masih menjalankan tugas penagihan sendiri, belum melimpahkan pekerjaan penagihan kepada pihak lain (debt collector) sebagai penyedia jasa penagihan.

ii. Periode Keterlambatan Bulan II
Jika sampai akhir bulan periode keterlambatan 30 hari pertama itu tidak ada pembayaran sama sekali, maka pada tanggal 1 bulan berikutnya akan tercetak dan dikirim surat tagihan bulan kedua, di mana komponen denda dan bunga sudah dimasukan sebagai komponen tagihan kartu kredit. Opsi pembayaran minimum pun masih dicantumkan dalam surat tagihan itu.

Ini adalah masa periode keterlambatan bulan II. Tanggal jatuh tempo pembayarannya sama, yaitu tanggal 20. Jika sampai tanggal 20 masih belum ada pembayaran lagi, petugas bank akan kembali menghubungi pengguna kartu kredit. Pada masa ini, kartu kredit dalam kondisi masih aktif. Apabila penggunaanya masih di bawah batas maksimal, kartu kredit masih bisa digunakan sampai dengan akhir bulan periode keterlambatan II ini. Bank penerbit kartu kredit juga belum menyerahkan surat kuasa penagihan utang kartu kredit kepada perusahaan penyedia jasa penagihan.

Tuesday, April 19, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (5)

- Menjual aset berupa rumah

Berikut ini cara yang bisa dilakukan dalam menjual rumah :
  •  
    Jual rumah secepatnya, bisa melalui iklan ataupun perantara, atau kedua-duanya. Usahakan  menjualnya dengan harga yang cukup tinggi agar sisa dana penjualan rumah bisa digunakan  untuk membeli rumah lagi yang lebih bagus secara tunai (bisakah?)
  •  Ketika penjualan rumah sudah dilakukan, segeralah minta uang muka yang cukup bila  digunakan untuk melunasi tagihan kartu kredit. Beri jangka waktu tertentu bagi calon pembeli  untuk melunasinya. Jika dalam jangka waktu tertentu itu calon pembeli tidak bisa melunasi  pembayaran rumah, maka uang muka dianggap hangus.
  • Segeralah melunasi tagihan kartu kredit dengan uang pembayaran uang muka rumah itu.
  •  Pengguna kartu kredit bisa langsung mencari alternatif rumah baru yang akan dibeli. Jangan  membeli rumah baru karena harganya bisa dipastikan jauh lebih mahal dari harga pasaran pada  umumnya. Rumah bekas namun dalam kondisi bagus dari segi desain, kualitas bangunan, dan  lokasi yang strategis bisa jadi memiliki harga yang lebih murah daripada rumah baru dengan  lokasi yang lebih jauh dari kota. Pengurusan balik nama sertifikat juga akan lebih mudah  dilakukan daripada pembelian rumah baru dari developer. Segera putuskan dengan memberi  uang muka sekedarnya dan minta waktu pelunasan yang cukup panjang.
  •  Apabila pada saat jangka waktu pelunasan rumah belum ada pelunasan dari calon pembeli,  maka uang muka dianggap hangus. Pengguna kartu kredit tidak harus menjual rumah itu  karena tagihan kartu kredit sudah bisa dilunasi. Hangusnya uang muka adalah risiko yang  harus dihadapi calon pembeli karena kegagalan menjalankan kewajiban pelunasan tepat pada  waktunya.
  •  Namun apabila pelunasan rumah benar-benar terjadi, pengguna kartu kredit bisa langsung  melanjutkan proses jual-beli rumah baru yang sudah diberi uang muka sebelumnya. Dengan  demikian, masalah kartu kredit terselesaikan, rumah baru dengan kualitas bagus juga bisa  dimiliki.
  •  Seandainya, uang sisa untuk membeli rumah baru masih tetap saja kurang, maka bisa diajukan  Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di mana bunga cicilannya jauh lebih rendah daripada bunga  kartu kredit dengan jangka waktu cicilan yang lebih lama pula. Sumber dari Bank Tabungan  Negara (BTN) menyebutkan suku bunga KPR rumah hanya berkisar 8,2%-8,5% saja.  Angsuran bisa dilakukan dengan murah sesuai kemampuan pengguna kartu kredit karena j  jangka waktu cicilan bisa mencapai 10 tahun.

Monday, April 18, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (4)

iv.  Pengajuan Leasing atas Aset Rumah
Leasing tidak hanya mobil saja. Rumah pun bisa di leasing-kan. Dana yang bisa dicairkan maksimal juga 80% dari nilai jual rumah. Cukup mengunjungi kantor bank terdekat, sampaikan ingin mengajukan kredit dengan jaminan aset rumah, maka petugas dari bank akan dengan senang hati membantu proses itu. Produk kredit perorangan yang kemungkinan besar bisa diajukan adalah kredit untuk membangun atau merenovasi rumah. Suku bunga yang dibebankan pada umumnya adalah 12,5% per tahun (mengikuti pasar) dengan jangka waktu angsuran maksimal 10 tahun.

kartu kredit
v.   Menjual Aset
Ini adalah rekomendasi terkahir bagi pengguna kartu kredit dalam mendapatkan dana untuk melunasi utang kartu kredit. Namun, cara ini termasuk cara paling mudah dan cepat untuk mendapatkan dana itu. Dan solusi-solusi ke depan setelah penjualan aset juga relatif bisa diterima dengan baik oleh pengguna kartu kredit. Berikut, 2 contoh penjualan aset yang mudah dijalankan :

- Menjual aset berupa mobil
Seperti ditulis sebelumnya, mobil termasuk aset yang paling mudah dicairkan. Selain diajukan leasing, bisa juga dijual baik melalui iklan, langsung ke show room atau makelar mobil. Dijual sendiri melalui iklan akan memungkinkan mobil dibeli pembeli pemakai secara langsung, sehingga harga jualnya bisa lebih tinggi daripada dijual melalui makelar dan show room.

Setelah mobil terjual, segera lunasi tagihan kartu kredit. Sisa dana yang ada dari penjualan mobil bisa digunakan untuk uang muka pembelian mobil yang lain baik baru maupun bekas. Atau dibelikan mobil bekas yang dalam keadaan baik, namun dibeli secara tunai. Dalam kasus ini, masalah utama pelunasan tagihan kartu kredit telah teratasi, dan pengguna kartu kredit masih bisa memakai mobil seperti biasa bersama keluarga. Bunga yang dibebankan pada angsuran pembelian mobil juga jauh lebih murah daripada bunga kartukredit.

- Menjual aset berupa rumah
Keputusan ini memang agak berat. Tapi kalau memang tidak ada jalan keluar lagi, maka menjual rumah bisa dilakukan dengan lapang dada.

Friday, April 15, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (3)

ii. Pengajuan Kredit Tanpa Agunan
Banyak sekali pengusaha yang ingin mendapatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini. Jika dilogika, kata-kata “tanpa agunan” inilah yang menurut pengusaha sangat menggiurkan karena tidak ada aset yang harus dijaminkan. Persyaratan utama yang dibutuhkan selain data dan alamat pemohon
kartu kredit
adalah slip gaji dan data neraca usaha yang telah dijalankan. Dana yang bisa dicairkan tidak hanya sedikit seperti kartu kredit. Jika slip gaji atau data usaha yang dijalani bagus, tidak menutup kemungkinan adanya pencairan di atas Rp 100.000.000,00. Bunga yang dibebankan juga bunga cicilan pada umumnya, tidak sebesar yang dibebankan oleh kartu kredit.

Hanya saja, untuk mendapatkan KTA ini ada salah satu syarat yang harus diselesaikan oleh pengguna kartu kredit, yaitu harus membereskan tagihan kartu kredit terlebih dahulu, apa pun caranya.
Pengguna kartu kredit memiliki kemungkinan mendapatkan fasilitas KTA ini, dan bisa diajukan dengan mudah apabila kartu kredit dalam keadaan baik. Apabila disetujui, pencarian dana yang terjadi bisa digunakan sebagaian untuk melunasi tagihan kartu kredit. Selanjutnya, pengguna kartu kredit bisa mengangsur cicilan KTA tersebut dengan tenang sambil bekerja seperti biasa.

iii. Pengajuan Leasing atas Aset Mobil
Aset berupa mobil merupakan salah satu aset yang sangat likuid atau mudah dicairkan dalam bentuk uang. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran kartu kredit, bisa segera dilunasi dengan mencairkan uang tunai dari aset mobil yang dimiliki. Caranya adalah dengan mengajukan leasing kepada bank penyedia jada leasing seperti BCA, Sinarmas, BAF, ACC, dan banyak yang lainnya. Pencairan dana leasing mobil maksimal adlaah 80% dari harga mobil. Misalnya, harga mobil adalah Rp 100.000.000,00 maka bisa dicairkan uang senilai maksimal Rp 80.000.000,00 dengan bunga cicilan rendah, yaitu 9% per tahun. Pencairan tidak harus maksimal, misalnya diambil 30% saja (Rp 30.000.000,00) dalam jangka waktu 2 atau 3 tahun juga boleh, sehingga cicilan bisa dilakukan dengan sangat ringan.

Thursday, April 14, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (2)

• Dibayar Sesuai Tagihan Minimum
Ketika dana untuk membayar lunas tagihan kartu kredit belum bisa didapatkan, ada salah satu alternatif pembayaran kartu kredit yaitu membayar tagihan minimum sejumlah 10% dari total tagihan. Harap bersiap-siap pembayaran tagihan minimum ini tidak akan mengurangi jumlah total tagihan kartu kredit secara signifikan pada bulan selanjutnya. Apalagi bila pembayaran dengan jumlah minimum itu terjadi setelah tanggal 20 (masa jatuh tempo). Pembayaran tagihan minimum hanya bersifat sementara saja untuk menunda pelunasan tagihan kartu kredit yang akan berubah menjadi utang kartu kredit.

Catatan :
  • Pembayaran tagihan minimum di atas tanggal 20 akan dikenakan konsekuensi bunga dan denda yang tidak sedikit.
  • Pembayaran pelunasan utang kartu kredit di atas tanggal 20 harus atas sepengetahuan petugas bank terlebih dahulu, agar tidak dianggap sebagai pembayaran tagihan yang terlambat.
  • Komunikasi antara pengguna kartu kredit dengan petugas bank penerbit kartu kredit sangat diperlukan agar bisa diketahui segala konsekuensinya atas keputusan yang diambil.
Ketika mengambil keputusan “bayar tagihan minimum” ini, pengguna kartu kredit harus bersunggu-sungguh dalam melunasi tagihan kartu kredit pada bulan berikutnya. Dana yang digunakan untuk melunasi bisa bersumber dari manapun karena bank penerbit kartu kredit tidak akan mau tahu dari mana uang itu didapatkan. Dalam dua kemungkinan yang akan dihadapi oleh pengguna kartu kredit, yaitu :

  • Mendapatkan dana untuk pelunasan, maka langsung saja dilunasi tagihan tersebut sebelum datang masa jatuh tempo pada bulan berikutnya.
  • Tidak mendapatkan dana untuk pelunasan, maka pengguna kartu kredit harus bertindak dengan tegas usaha dan langkah apa yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan dana darurat secepat mungkin, di antaranya :

i. Pengajuan Diubah Menjadi Cicilan Tetap
Proses pengajuan cicilan tetap ini sebenarnya memiliki batas waktu maksimal pengajuan 14 hari setelah transaksi-transaksi dilakukan. Namun untuk kasus keterlambatan pembayaran tagihan kartu kredit ini, pihak bank penerbit kartu kredit bisa saja memberikan kebijaksanaan khusus kepada pengguna kartu kredit. Bagaimanapun juga, bunga yang dibebankan pada program cicilan tetap jauh lebih kecil daripada bunga kartu kredit. Pengguna kartu kredit juga bisa mengajukan tempo pembayaran cicilan tetap yang lebih lama agar jumlah cicilan bulanan menjadi lebih ringan.

Wednesday, April 13, 2016

Langkah Tepat Bebas Hutang Kartu Kredit (1)

Berikut ini langkah-langkah sistematis yang seharusnya dilakukan pengguna kartu kredit ketika tiba-tiba dalam situasi tidak bisa membayar tagihan kartu kredit :

1. Periode Penggunaan Aktif Kartu Kredit
Pada masa ini, kartu kredit boleh dikatakan dalam keadaan sehat. Pembawa kartu kredit boleh memakai kartu kredit untuk pembayaran apa pun asalkan tidak melebihi batas maksimalnya. Menarik uang secara tunai dari ATM dan menggesek kartu kredit di toko perhiasan atau toko elektronik juga dibolehkan. Namun sekali lagi, penggunaan kartu kredit sebaiknya adalah dalam batas-batas kewajaran dan sesuai kebutuhan saja. Penggunaan kartu kredit untuk memenuhi gaya hidup konsumtif sangat tidak dianjurkan.

2. Periode Tanggal Jatuh Tempo
Setelah kartu kredit digunakan selama satu bulan, pada bulan berikutnya pengguna kartu kredit akan mendapatkan surat tagihan yang berisi perincian transaksi-transaksi beserta biaya-biayanya dan tanggal jatuh tempo. Biasanya tanggal jatuh tempo ditentukan tanggal 20 pada bulan surat tagihan dikirim. Di sinilah kewajiban dan kredibilitas pengguna kartu kredit ditentukan. Namun jika pengguna kartu kredit mengalami kesulitan pembayaran, secara otomatis dia masuk dalam pengawasan bank penerbit. Bahkan informasi itu bisa diakses ke seluruh bank penerbit yang lain. Pada kondisi ini, ada beberapa pilihan bagi pengguna kartu kredit :

•  Dibayar Lunas
Jika pengguna kartu kredit melakukan langkah bayar lunas sebelum tanggal jatuh tempo, maka termasuk golongan pengguna kartu kredit yang baik. Bank penerbit tidak peduli dari mana uang itu berasal. Bahkan ketika uang itu berasal dari hasil menggesek kartu kredit lain, dari cairnya pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau dari kredit-kredit yang lain, tidak akan menjadi penilaian khusus dari bank penerbit kartu kredit. Pada kasus pembayaran lunas yang menggunakan dana dari hasil “menggesek” kartu kredit yang lain, sifatnya hanyalah menunda masalah saja. Namun jika itu adalah satu-satunya jalan keluar, tidak ada salahnya dicoba. Selama prosedur “menggesek” itu masih bisa dilakukan, kenapa tidak?

Dalam peraturan Bank Indonesia terbaru (PBI no 14/12/2012), penyalahgunaan kartu kredit seperti hal di atas memang dilarang. Menggesek kartu kredit untuk maksud itu termasuk dalam kategori penyalahgunaan kartu kredit. Namun dalam kenyataannya, praktik “menggesek” kartu kredit ini masih tetap berjalan. Bahkan toko perhiasan dan toko perangkat elektronik semakin berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Ada yang memberi potongan bunga yang ringan, ada pula yang melayani jasa “titip” kartu kredit. Setelah kartu kredit dititipkan di toko tersebut, pelanggan bisa meminta digesekkan kartu kreditnya dan ditransfer ke rekening pelanggan sesuai jumlah yang diminta asalkan masih di bawah batas maksimal.

Artinya, menggesek kartu kredit masih tetap bisa dijalankan, bahkan tanpa tanda tangan autentifikasi sekalipun. Dana yang didapat dari menggesek kartu kredit itu bisa digunakan untuk menjalankan usaha, atau digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit yang lain yang telah memasuki tangga jatuh tempo.

Tuesday, April 12, 2016

Jika Tak Ada Uang Bayar Tagihan Kartu Kredit (2)

•  Jual Aset
Jika dengan bekerja lebih keras dan menambah mata pencaharian masih belum bisa mencukupi kebutuhan uang untuk membayar tunai, yang perlu dilakukan adalah menjual aset pribadi. Telepon seluler, TV, LED, home theatre, sepeda motor, mobil, bahkan rumah bisa dijual demi menyelesaikan tunggakan kartu kredit ini. Menjual rumah adalah alternatif yang paling akhir untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar. Ketika uang sudah didapat, segera sisihkan untuk melunasi tunggakan kartu kredit dan segera pula sisa uang itu dibelikan rumah baru yang siap untuk dihuni. Hindari membeli rumah dengan pembayaran cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kecuali jika sangat terpaksa.

kartu kredit
•  Tetap Berbesar Hati dan Sabar
Dalam menghadapi situasi ini, pengguna kartu kredit harus bisa benar-benar bersabar. Menahan rasa malu terhadap tetangga, keluarga, dan teman-teman dekat atas kejadian gagal bayar kartu kredit adalah hal yang sangat berat. Tapi kalau semua susah terlanjur, tidak bisa untuk dihindari. Tetaplah berbesar hati, yakin bahwa semua cobaan itu bisa dilalui dengan baik. Lebih banyak berdoa akan meringankan beban dan langkah dalam usaha-usaha keluar dari permasalahan keuangan ini.

•  Mengambil Hikmah
Ketika semua tagihan sudah dibayarkan dengan lunas, tentu akan ada pelajaran berharga yang harus bisa diambil dari kejadian ini. Hidup konsumtif harus segera ditinggalkan. Gaya hidup yang berlebihan dan cenderung memupuk rasa tinggi hati akan semakin membuat orang menjadi sombong. Kegagalan membayar tagihan kartu kredit hanyalah cobaan kecil dari Tuhan. Masih ada cobaan yang jauh lebih berat yang mungkin diterima orang lain. Kegagalan membayar tagihan kartu kredit hanyalah cobaan finansial. Jauh lebih ringan daripada cobaan pertengkaran keluarga, pertikaian bisnis, pengkhianatan cinta, penyakit kronis, bencana alam, perang, dan cobaan berat lainnya. Solusinya hanyalah satu, membayar tagihan kartu kredit itu secara lunas dengan segera.

Keterangan di atas adalah gambaran umum yang bisa dilakukan pengguna kartu kredit ketika berada dalam situasi “ketika sudah terlanjur” itu. Secara teknis, terdapat langkah-langkah sistematis yang seharusnya dilakukan pengguna kartu kredit ketika tiba-tiba dalam situasi tidak bisa membayar tagihan kartu kredit.

Monday, April 11, 2016

Jika Tak Ada Uang Bayar Tagihan Kartu Kredit (1)

Ada langkah-langkah yang harus diambil ketika memang benar-benar tidak ada uang yang bisa digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit.

kartu kredit
Jangan Bayar Jika Tidak Ada Uang untuk Membayarnya
Sepertinya, ini adalah sebuah keputusan yang akan banyak menuai pertentangan. Namun, sejauh ini, justru dengan membayar tagihan minimal akan menjadikan masalah lebih besar. Kalau pembayaran minimal jumlahnya hanya sedikit dan hanya satu kali saja mungkin tidak ada masalah dengan tujuan untuk mengulur waktu saja. Namun, usaha untuk mendapatkan uang tetap harus dilakukan. Waktu yang dibutuhkan untuk menunda ini maksimal adalah 60 hari sebelum surat kuasa penagihan diberikan kepada pihak ketiga (debt collector).

Tetapkan Niat untuk Segera Membayar Lunas Tagihan
Waktu 60 hari adalah waktu yang cukup lama bagi pengguna kartu kredit untuk membuat keputusan besar. Bisa utang dari teman dekat atau keluarga, bisa menjual aset atau bisa dengan menambah pekerjaan lagi. Dengan menetapkan niat untuk segera membayar lunas tagihan, dengan sadar ataupun tidak sadar, energi positif akan muncul dari diri pengguna kartu kredit untuk bisa mendapatkan keputusan terbaik. Jika ada telepon dari petugas bank, pengguna kartu kredit bisa mengatakan sejujurnya bahwa dia dalam keadaan tidak ada uang untuk membayarnya dan mencoba meminta saran dan bantuan solusi.

Tetap Bekerja dan Tawakal
Menjalani hidup seperti biasa, apa adanya, menghadapi telepon dari petugas bank dengan santun dan tetap bekerja. Kalau perlu, menambah pekerjaan. Jika biasanya bekerja sebagai staf pada pagi hingga sore hari maka bisa menambah pekerjaan dengan berdagang pada sore sampai malamnya. Tidak lupa untuk tetap banyak berdoa dan berserah diri kepada Tuhan. Kumpulkan semaksimal mungkin gaji, komisi, keuntungan, dan pendapatan lain khusus untuk memenuhi kebutuhan pengembalian tagihan kartu kredit. Kencangkan ikat pinggang selama 60 hari, berhemat, kalau perlu berpuasa. Ketika dana sudah terkumpul untuk membayar lunas tagihan kartu kredit, segeralah membayarnya secara tunai atau sedikit lebih banyak. Usahakan untuk mendatangi bagian tunggakan kartu kredit di kantor penerbit kartu kredit dan menanyakan berapa jumlah total tagihan yang harus dibayarkan. Bila perlu, pembebasan denda dan bunga pun bisa diajukan.

Friday, April 8, 2016

Trik Keluar dari Lingkaran Setan Kartu Kredit (2)

Seperti apakah lingkaran setan kartu kredit yang sering dibicarakan orang itu? Diawali dengan sebuah rekening tabungan dari nasabah bank. Biasanya bank menawarkan fasilitas kartu kredit bagi nasabah pemilik rekening tabungan itu. Setelah sebuah kartu kredit dimiliki, tidak lama kemudian ajab
kartu kredit
muncul banyak penawaran untuk memiliki kartu kredit. Tidak tanggung-tanggung karena yang menawarkan ini adalah sebuah lembaga agen pemasaran kartu kredit, sekali aplikasi bisa untuk mengajukan lebih dari 5 kartu kredit. Banyak sekali janji-janji yang diberikan telemarketing agen ini, mulai fasilitas diskon gift, dan fasilitas-fasilitas gratis lainnya.

Pemilik kartu kredit tiba-tiba memupuk sifat konsumtif. Semua pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Bahkan, ketika gaji bulanan tidak mampu mencukupi tagihan sebuah kartu kredit, masih ada saja jalan keluar sesaatnya dengan menggesek kartu kredit kedua untuk membayar tagihan kartu kredit yang pertama. Leih baik rugi Rp 100.000,00 daripada kena beban denda dan bunga akibat keterlambatan pembayaran tagihan. Demikian mungkin pertimbangan nasabah.

Pola pemakaian kartu kredit seperti ini berjalan terus menerus. Bank penerbit kartu kredit senang karena kartu kredit digunakan secara aktif. Fasilitas tambahan pun diberikan. Golongan kartu kredit dinaikan dari sliver menjadi gold, dan seterusnya. Pemilik kartu kredit semakin terlena dan terus menerus menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Akibatnya, tagihan bulanan melonjak dan tidak mampu dilunasi.

Denda dan bunga yang tidak bisa dibayar sama sekali pada tagihan kartu kredit telah memaksa bank penerbit untuk memberikan surat kuasa penagihan kepada pihak ketiga, yaitu debt collector yang sering kalo menggunakan cara-cara kasar dan memalukan. Pengguna kartu kredit akan terus dikejar, bahkan sampai ke tetangga dan keluarga terdekatnya akan terus diteror.

Tidak seorang pun menghendaki gagal bayar kartu kredit ini terjadi. Namun, apabila memang harus terjadi karena adanya suatu musibah, memang tidak bisa dihindari. Ketika semua sudah terlanjur, ibaratnya nasi telah menjadi bubur. Jalan keluar yang terbaik bagi pengguna kartu kredit hanyalah membayar tagihan itu.

Thursday, April 7, 2016

Trik Keluar dari Lingkaran Setan Kartu Kredit (1)

Bagi sebagian orang, kartu kredit sering disebut sebagai penyelamat finansial. Ketika kebutuhan modal tiba-tiba datang mendesak, seseorang bisa menggunakan kartu kredit sebagai cara pembayaran yang paling praktis. Bagi pedagang, kartu kredit bahkan sanggup menjadi solusi atas masalah keterbatasan modal yang dimiliki.

kartu kredit
Misalnya seorang pelaku bisnis pemrosesan ikan di Banjarmasin bernama Udin. Dengan bermodal kartu kredit, setiap tanggal 5 atau 6, Udin menggesekan kartu kreditnya di toko emas untuk mendapatkan uang sebesar Rp 9.000.000,00. Dengan modal ini, Udin berbelanja ikan lemadang segar dengan kualitas super, yaitu seberat 3 kg ke atas. Harganya adalah Rp 12.000,00/kg. Ikan lemadang dengan ukuran ini bisa diproses fillet tipe natural (sayatan daging dari ekor sampai leher saja) dan dijual ke pengepul di kota Surabaya untuk dikirim ke luar negeri. Harga jual fillet natural ikan lemadang ini adalah Rp 28.000,00/kg. Setiap 3 hari, Udin mengirim fillet ikan lemadang ke Surabaya dengan berat sekali kirim 300 kg. Keadaan inilah yang membuat Udin merasakan surganya memiliki kartu kredit.

Benar-benar pintar Udin, dengan bermodal sebuah kartu kredit gold, setiap bulan dia telah melakukan perputaran dana yang mencapai angka puluhan juta. Dalam satu bulan, Udin mampu menyelesaikan proses fillet ikan lemadang super sebanyak 9 x 500 kg = 4500 kg dalam bentuk utuh. Dalam satu bulan pula, Udin mengirim 9 kali x 350 kg = 3150 kg fillet natural lemadang super. Keuntungan bersih yang di dapat pun tidak sedikit, yaitu mencapai Rp 32.400.000,00/bulan. Setiap awal bulan, ketika surat tagihan sudah tiba, Udin segera membayar lunas tagihan kartu kredit. Setelah itu bisa ditebak, Udin segera menggeseknya di toko emas langganannya yang hanya meminta potongan biaya gesek sebesar 2% saja.

Tidak semua pengguna kartu kredit bisa beruntung dan bagus nasibnya seperti Udin. Kartu kredit bisa berubah menjadi lingkaran setan yag sulit untuk dihindari keberadaannya. Memiliki kartu kredit berarti berjibaku dengan godaan untuk sifat konsumtif, bergaya hidup mewah, dan berfoya-foya. Sayangnya, bila ternyata pemasukan yang didapat tidak bisa memenuhi tagihan, jebakan-jebakan kartu kredit telah siap mengintai pengguna model ini dalam setiap langkahnya.

Wednesday, April 6, 2016

Punya Banyak Kartu Kredit? Buat Pengingat di Gadget (2)

Penggunaan Terakhir
kartu kreditCatatan penggunaan kartu kredit sangat perlu. Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol pemakaian kartu kredit agar tidak terlalu berlebihan sehingga melampaui batas maksimal yang diberikan. Hal terpenting lagi adalah agar pemakaian kartu kredit tetap berada di bawah angka pemasukan finansial penggunanya.

Promosi-promosi
Promosi-promosi yang disediakan bank penerbit kartu kredit bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama ketika pengguna kartu kredit hendak melayani kliennya. Misalnya, promosi makan siang dan makan malam.

Tanggal Jatuh Tempo
15
Tanggal Kartu Kredit dibuat
Agustus 2010
Golongan & Batas Maksimal
Gold 15 Juta
Masa Berlaku
Agustus 2010 - Agustus 2015
Penggunaan Terakhir
- Alfamidi Rp 60.000,00
- Hero Rp 300.000,00
- Pizza Hut Rp 90.000,00
- Excelso TP III Rp 150.000,00
Promosi
- Buy 1 Get 1 Free XXI
- Free Zupa Soup Dome TP III
- Diskon Bunga Cicilan Tetap Hartono Elektronik, dan lain-lain

Contoh catatan aktivitas kartu kredit pada buku agenda

Selain menulis pada buku agenda, data-data kartu kredit bisa disimpan pada sebuah perangkat komunikasi seperti telepon seluler, samrtphone, tablet pc, dan komputer. Hampir semua perangkat komunikasi menyediakan program kalender yang bisa diisi dengan agenda pengingat tentang masa pembayaran dan jatuh tempo kartu kredit. Dalam agenda itu juga diisi history penggunaan kartu kredit sehingga bisa dikatakan bahwa agenda itu adalah sebuah jurnal penggunaan kartu kredit. Dengan sedikit mengubah setting alarm maka tanggal dan jam yang dikehendaki, perangkat komunikasi itu akan otomatis berbunyi untuk mengingatkan pemiliknya agar segera membayar tagihan kartu kredit.

Apabila perangkat yang digunakan adalah perangkat komputer dengan sistem operasional windows maka ada banyak cara mudah untuk membuat agenda dan jurnal kartu kredit itu. Selain dengan program kalender, Microsoft Office Excel (Ms Excel) adalah sebuah program yang paling banyak fasilitasnya. Bukan hanya sekedar menuliskan agenda dan jurnal, Ms Excel juga sanggup melakukan penghitungan-penghitungan yang rumit yang sering menyertai penggunaankartu kredit.

No
Nama Kartu
Golongan
Batas Belanja Maks
Jatuh Tempo
Berlaku sampai
Penggunaan Terakhir
Tempat
Tgl
Jumlah
1
BCA
Gold
Rp 15.000.000,00
15 Feb 2012
31 Agust 2015
Pizza Hut
03 Jan 12
Rp 95.000,00
Hero Supermarket
07 Feb 12
Rp 400.000,00
Subtotal Rp 495.000,00
2
Mandiri
Platinum
Rp 25.000.000,00
15 Feb 2012
31 Juli 2015
Excelso TP
15 Jan 12
Rp 60.000,00
Starbucks
22 Jan 12
Rp 100.000,00
Subtotal Rp 160.000,00

Contoh pendapatan beberapa kartu kredit dan aktivitas penggunaannyadengan MS Excel

Tuesday, April 5, 2016

Punya Banyak Kartu Kredit? Buat Pengingat di Gadget (1)

Tidak jarang, satu orang memiliki kartu kredit lebih dari satu. Banyak nasabah bank memiliki lebih dari 4 kartu kredit bahkan ada yang memiliki lebih dari 8 kartu kredit yang semuanya platinum. Memiliki banyak kartu kredit berarti mendapatkan kepercayaan dari banyak bank penerbit kartu kredit.

kartu kredit
Cara paling mudah untuk mengatur kinerja kartu kredit adalah dengan menulis segala sesuatu tentang kartu kredit pada sebuah buku agenda. Siapkan beberapa halaman sejumlah kartu kredit yang dimiliki. Setiap halaman khusus digunakan sebagai catatan satu buah kartu kredit. Item-item yang ditulis pada buku agenda itu antara lain :

Tanggal jatuh tempo pembayaran
Item ini harus ditempatkan paling atas agar mudah dilihat. Dengan begitu, kesalahan keterlambatan pembayaran tagihan tidak akan terjadi.

Tanggal kartu kredit dibuat
Pada saatnya nanti, data tanggal pembuatan kartu kredit ini akan berguna sebagai salah satu penilaian sejarah pemakai kartu kredit. Semakin lama kartu kredit berjalan aktif dan baik, semakin bagus nilainya. Bank penerbit akan memberikan perlakuan yang istimewa bagi pemegang kartu kredit ini.

Golongan kartu dan batas maksimal penggunaan
Setiap kartu kredit memiliki golongan dengan batas maksimal sendiri-sendiri. Data ini bisa ditulis dalam buku agenda sebagai data pelengkap agar tidak terjadi kesalahan menggunakan program diskon dan fasilitas yang lain.

Masa berlaku kartu kredit
Dengan pencatatan masa berlaku kartu kredit, pengguna kartu kredit menjadi mengerti secara detail kapan kartu kredit akan berakhir masa penggunaannya. Ketika mendekati tanggal terakhir masa berlaku, biasanya petugas bank akan menghubungi melalui telepon untuk sekedar mengingatkan bahwa kartu kredit akan dilanjutkan masa aktifnya. Namun, kadang ada pula yang tidak melakukan pemberitahuan. Untuk itu, sebaiknya pengguna kartu kredit secara proaktif mau menghubungi bank penerbit kartu kredit bahwa kartunya akan habis masa berlakunya. Pengguna kartu kredit berhak untuk menghentikan penerbitan kartukredit. Bahkan berhak pula mendapatkan fasilitas dibebaskannya beban administrasi tahunan.

Monday, April 4, 2016

Pembayaran Otomatis & Denda Kartu Kredit

Pembayaran Otomatis
Pada dasarnya, membayar tagihan kartu kredit memiliki arti menyetorkan dana kepada bank penerbit kartu kredit sejumlah tagihan yang selalu datang pada awal bulan. Cara penyetoran uang yang bermacam-macam. Mulai dari setor tunai dengan mengunjungi kasir di bank penerbit kartu kredit, transfer melalui kasir bank lain, transfer melalui ATM, dan autodebit atau pembayaran secara otomatis dari rekening tabungan pengguna kartu kredit.

kartu kredit
Pembayaran otomatis dianggap sebagai cara pelunasan tagihan kartu kredit yang paling praktis. Pengguna kartu kredit tidak perlu ke luar kasir bank atau ATM. Rekening tabungan akan terkurangi jumlahnya secara otomatis sesuai jumlah tagihan kartu kredit tanpa lebih dan tanpa kurang sebagai pembayaran tagihan kartu kredit.

Pembayaran otomatis idealnya dilakukan hanya untuk satu atau dua buah kartu kredit saja agar mudah melakukan kontrol kesesuaian penggunaan kartu kredit dengan perincian tagihan yang datang pada awal bulan. Ketika seorang memimiliki 8 atau 10 kartu kredit dan semua dipakai secara aktif maka akan kesulitan melakukan kontrol itu. Apalagi bila pembayaran dilakukan secara otomatis.

Hindari Pembayaran Denda
Terlambat membayar tagihan kartu kredit dan membayar tagihan minimal merupakan prestasi yang amat buruk bagi pemegang kartu kredit. Denda dalam bentuk bunga keterlambatan akan ditagihkan pada bulan berikutnya. Selain jumlah yang tidak masuk akal, perilaku ini akan menurunkan kredibilitas pengguna kartu kredit. Beberapa fasilitas penting bisa saja tidak diberikan kepada pengguna kartu kredit yang sering mengalami keterlambatan seperti :
  • Tidak dikabulkannya pengajuan peningkatan golongan kartu kredit yang menyangkut peningkatan penggunaan maksimal dan fasilitas diskon. Dengan adanya sejarah penggunaan yang tidak baik ini, petugas penilai dari bank penerbit kartu kredit akan timbul rasa khawatir bahwa pengajuan peningkatan golongan ini akan disalahgunakan oleh pengguna kartu kredit.
  • Tidak dikabulkannya pengajuan cicilan tetap.
  • Tidak diberikannya fasilitas pinjaman tunai dari bank penerbit kartu kredit. Pinjaman tunai ini biasanya hanya diberikan kepada pengguna kartu kredit yang memiliki history transaksi yang sangat baik karena bunga yang dibebankan sangat kecil dan tanpa syarat apa pun. Tenor cicilan pun bisa sampai dua tahun. Jadi, sangat disayangkan bila kesempatan pinjaman tunai ini tidak bisa direalisasikan hanya karena keterlambatan pembayaran saja.

Friday, April 1, 2016

Taat Menjalankan Aturan Main Kartu Kredit (2)

Dari pemikiran-pemikiran yang tidak bisa saling dikompromikan itulah sebaiknya pengguna kartu kredit berusaha keras agar tidak terjadi gagal bayar tagihan kartu kreditnya. Caranya adalah dengan menjalankan aturan main yang telah ada, misalnya :
kartu kredit
  • Gunakanlah kartu kredit seperlunya saja, bahkan kalau bisa seminim mungkin.
  • Kontrol secara aktif penggunaan kartu kredit sehingga ketika datang waktu pembayaran tidak akan ada masalah keuangan sama sekali. Sesuaikan pembayaran kartu kredit dengan pendapatan yang akan diterima bulan berikutnya.
  • Utamakan pembayaran tagihan kartu kredit daripada tagihan yang lain.
  • Jika memang ada kesulitan dalam pembayaran untuk pelunasan tagihan pada bulan berikutnya, segeralah ubah belanja kartu kredit itu menjadi cicilan tetap yang memiliki bunga relatif jauh lebih rendah daripada membayar tagihan minimum.
  • Janganlah sekali-kali berpikiran untuk tidak membayar tagihan kartu kredit karena bagaimanapun juga masih ada debt collector yang tidak hanya mengejar pengguna kartu kredit, namun juga mengancam dan mempermalukan keluarga terdekat yang bisa dihubungi. Meskipun ada aturan main terbaru tentang debt collector yang harus bersikap manusiawi.

Pembayaran Minimal
Tidak diharapkan, tidak pula bisa direncanakan, kadang keadaan finansial pengguna kartu kredit bisa dalam keadaan jatuh dengan tiba-tiba. Bisa karena musibah sakit, kecelakaan, dan banyak hal yang mengakibatkan tagihan kartu kredit tidak bisa dibayarkan dengan pelunasan secara tepat waktu. Jika memang terpaksa, pembayaran tagihan minimal memang bisa dilakukan. Jumlahnya adalah sebesar 10% dari total tagihan. Misalnya, total tagihan penggunaan kartu kredit adalah Rp 10.000.000,00 berarti jumlah tagihan minimalnya adalah 10% x Rp 10.000.000,00 = Rp 1.000.000,00.

Bank penerbit kartu kredit seharusnya memberitahukan konsekuensi denda dan bunga yang dibebankan kepada pemegang kartu kredit di surat tagihan kartu kredit, jika pemegang kartu kredit membayar sejumlah tagihan minimum. Namun keharusan ini baru saja ditetapkan pada tanggal 9 Desember 2011. Banyak bank penerbit harus menggodok bagaimana menerapkan peraturan baru itu tanpa membuat kerugian yang besar bagi pihak bank penerbit.

Pembayaran tagihan minimal ini memiliki risiko, terhadap membengkaknya perhitungan bunga yang akan ditagihkan pada bulan berikutnya. Akibatnya, tagihan pada bulan berikutnya hanya akan berkurang sedikit saja. Tapi kalau memang benar-benar terpaksa, pembayaran tagihan minimal ini boleh dilakukan. Setelah itu, segera lunasi tagihan bulan berikutnya. Hindari membayar tagihan minimal sampai kedua, apalagi ketiga, dan seterusnya.