Tuesday, January 27, 2015

Bebas Cemas Usai Transaksi Kartu Kredit

Hidup di Jakarta yang sarat akan dunia konsumerisme tentu membuat banyak orang akhirnya memiliki kartu kredit untuk berbelanja. Hal ini wajar karena kartu kredit memang dapat memudahkan banyak orang dalam bertransaksi, mulai dari pembelian di toko fisik maupun toko online. Namun tak jarang juga setelah usai transaksi banyak orang yang malah menjadi kewalahan dalam mengatur keuangan mereka terkait urusan hutang kartu kredit. Sebelum menggesek berbagai kartu berhutang Anda hingga kebablasan, perlu disimak dan dijalankan beberapa tips kartu kredit berikut ini:

kartu kredit
1. Bila Anda membayar penggunaan kartu kredit sebelum jatuh tempo bulan berikutnya, Anda tidak dikenakan bunga sama sekali. Cara terbaik memanfaatkan kartu kredit adalah melihatnya sebagai buffer sementara, manfaatkan penggunaan kartu kredit sebagai alat transaksi untuk kepraktisan dan promosi. Tapi selalu lunasi hutang kartu kredit Anda sebelum jatuh tempo bulan berikutnya. Bagian yang tidak terbayar akan mulai dikenakan bunga per bulan yang berlaku pada jatuh tempo setelahnya.

2. Jumlah minimum yang harus dibayar setiap tanggal jatuh tempo bulanan adalah 10 % dari keseluruhan pokok dan bunga yang ada. Jika Anda membiasakan membayar minimum 10 % ini, Anda telah memberikan keuntungan maksimum pada bank dan kerugian maksimum pada diri Anda.

3. Apabila pembayaran terlambat atau kurang dari pembayaran minimum yang diharuskan sudah ditentukan, dapat mengakibatkan Anda memiliki rating kredit yang turun dan terdaftar dalam sistem bank dan selanjutnya didaftarkan pada Bank Indonesia secara nasional. Makin lama Anda menunggak, makin buruk rating kredit Anda. Hal ini menyulitkan ketika di masa depan Anda membutuhkan pinjaman dari bank mana saja (di Indonesia) untuk kebutuhan modal atau operasional usaha, pinjaman rumah, mobil, dan sebagainya.

4. Apabila Anda menunggak pembayaran, bank memiliki kuasa untuk langsung mendebet dari rekening tabungan di bank yang sama, tanpa meminta izin Anda terlebih dahulu. Hal ini berlaku di beberapa bank, maka dari itu pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan kartu kredit dengan benar. (MW)

Friday, January 23, 2015

Alur Proses Kartu Kredit (Part 2)

Alur proses kartu kredit tak berhenti hanya sampai di tahapan batching, tahapan selanjutnya adalah sebagai berikut:

4. Kliring dan Settlement

Acquirer mengirimkan batch transaksi melalui asosiasi kartu kredit, mendebet issuer untuk pembayaran dan mengkredit ke acquirer.

kartu kredit
5. Funding
Setelah acquirer dibayar, maka acquirer akan membayar merchant. Merchant menerima jumlah total dan dalam batch yang dikurangi dengan discount rate, yaitu fee yang harus dibayar merchant kepada acquirer untuk memproses transaksi.

6. Chargeback
Chargeback adalah suatu kejadian dimana uang di sebuah rekening merchant ditahan karena terjadi dispute (perselisihan) pada transaksi. Pemegang kartu pada awalnya mengajukan klaim chargeback. 

Pada saat chargeback, issuer mengembalikan transaksi ke acquirer untuk mencari pemecahan masalah. Kemudian, acquirer mengajukannya ke merchant, yang kemudian harus menerima atau menolak chargeback tersebut. Bank Issuer selanjutnya melakukan investigasi terhadap perselisihan (dispute) ini, dan akan men- chargeback nilai dari transaksi awal langsung dari bank acquirer merchant, yang berkewajiban berdasarkan aturan yang telah disepakati terkait card network melakukan pembayaran ke issuer kartu. Acquirer merchant akan berusaha membayar sejumlah nilai chargeback ditambah processing fee dari rekening bank merchant. Chargeback biasanya diajukan ke merchant terkait kebijakan acquirer, kecuali merchant dapat membuktikan keabsahan transaksi, atau barang dan jasa telah diberikan ke pelanggan dan pelanggan membatalkan klaimnya. Terkadang, dispute dari pelanggan tidak benar, dan klaim refund ditolak. Pada situasi ini, merchant seharusnya membayar fee ke pemrosesan.

Itulah tahapan akhir dari transaksi kartu kredit. Agar kondisi keuangan tetap terjaga, bayarlah hutang kartu kredit sebelum atau bertepatan dengan tanggal jatuh tempo. Bijaklah menggesek kartu kredit setiap kali berbelanja. Selamat bertransaksi dengan kartu kredit ! (MW)


Alur Proses Kartu Kredit (Part 1)

Sering menggunakan kartu kredit mungkin menimbulkan pertanyaan; bagaimana sebenarnya proses transaksi dengan menggunakan kartu kredit? Adapun alur proses kartu kredit adalah sebagai berikut:

1. Otorisasi
Otorisasi adalah sebuah proses verifikasi yang terjadi sewaktu terjadi pembelian yang memungkinkan merchant untuk memverifikasi bahwa rekening pelanggan adalah valid dan terdapat dana yang cukup untuk melakukan transaksi. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan terminal pembayaran kartu kredit atau point of sale (POS) dengan penghubung komunikasi ke bank polling merchant. Data dari kartu diperoleh dari magnetic stripe atau chip di kartu. Pada tahapan ini, dana ditahan dan dipotong dari limit kredit pelanggan (saldo bank, dalam kasus kartu debit), tetapi belum ditransfer ke merchant. Selama ditahan, dana ini menjadi unavailable hingga merchant menyelesaikan transaksi (settlement). Dalam kasus kartu kredit, penahanan dapat berlangsung selama 30 hari, tergantung pada bank issuer.

2. Pembatalan sebuah Penahanan Otorisasi
kartu kredit
Merchant dapat membatalkan sebuah penahanan otorisasi bila merchant menggunakan sebuah acquirer yang mendukung sebuah proses yang disebut otorisasi reversal. Acquirer yang berbeda mengakibatkan aturan yang berbeda terkait dengan kondisi yang harus penuhi merchant untuk membuat sebuah otorisasi reversal, tetapi biasanya proses reversal dilakukan dengan cepat (biasanya dalam waktu satu menit) setelah otorisasi awal. Pada kasus merchant tidak dapat melakukan reversal, namun menginginkan terjadinya pembatalan otorisasi, maka merchant harus menghubungi acquirer melalui telepon. Selain itu, pemegang kartu bisa menghubungi bank issuer untuk meminta pembatalan.

3. Batching
Transaksi yang telah diotorisasi disimpan ke dalam batch, yang akan dikirim ke acquirer. Batch biasanya dimasukkan sekali per hari pada end of business day. Jika transaksi tidak dimasukkan ke dalam batch, maka otorisasi akan tetap valid dalam jangka waktu yang ditentukan oleh issuer setelah dana yang ditahan dikembalikan lagi menjadi kredit yang dapat dimanfaatkan pemegang kartu.Beberapa transaksi dapat dimasukkan ke dalam batch tanpa otorisasi terlebih dahulu, baik transaksi yang terdapat di bawah limit merchant atau otorisasi tidak berhasil, namun merchant masih berusaha untuk mengurusnya.

Alur proses kartu kredit selanjutnya dapat dilihat pada artikel selanjutnya (MW)

Thursday, January 22, 2015

Perbedaan Utama Kartu Kredit dan Debit

Seberapa sering Anda berbelanja dengan menggunakan kartu kredit? Selain membayar dengan kartu kredit, sebagian orang lebih memilih untuk membayar dengan menggesek kartu debitnya. Ketika menggunakan kartu debit, otomatis barang atau jasa tersebut dibayar saat itu juga. Kalau Anda bayangkan bentuk kartu kredit, dimana ada kesamaan dengan kartu identitas, seperti KTP, SIM, dan kartu identitas lainnya, maka ternyata pihak bank mengeluarkan beberapa jenis kartu yang hampir sama fungsinya dengan kartu kredit. Kartu tersebut adalah kartu ATM atau debit.

kartu kredit
Kartu ATM atau debit adalah kartu tabungan di bank dimana pemegangnya menabung. Kalau dilihat dari tampilannya, kartu ATM atau Debit mirip dengan kartu kredit. Kartu ini berfungsi sebagai kunci untuk melakukan transaksi melalui mesin ATM seperti pengambilan tunai, transfer, cek saldo, dan pembayaran lainnya. Kartu ATM atau debit sekarang ini bisa untuk melakukan pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, dan tagihan- tagihan lainnya. Kartu ATM atau Debit juga dilengkapi dengan fasilitas untuk transaksi retail dengan jaringan tertentu.

Jika Anda membuka rekening tabungan di bank, maka pada saat sekarang ini sudah hampir semua bank melengkapinya dengan kartu ATM. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan para nasabah untuk menarik uangnya di mana dan kapan saja, tidak perlu harus datang langsung ke kantor banknya. Perlu Anda ketahui bahwa kartu ATM belum tentu difasilitasi dengan debit. Namun, pada saat sekarang ini hampir setiap kartu ATM yang dikeluarkan oleh bank diberikan fasilitas debit. Hal ini merupakan fasilitas bank kepada nasabahnya untuk memudahkan dalam bertransaksi. Karena ada fasilitas debit maka kartu ATM juga dapat digunakan sebagai pembayaran retail. Kartu debut di Indonesia biasanya dengan menggunakan jaringan Master Card dan Visa.

Kartu debit berbeda dengan kartu kredit. Kartu debit dapat mengakses langsung dana yang tersimpan di rekening pribadi Anda. Artinya, dengan kartu kredit Anda “Beli sekarang, bayar kemudian”, sedangkan kartu debit Anda “Beli sekarang, bayar sekarang”. Saat Anda menggunakan kartu debit untuk transaksi, dana di bank Anda akan langsung dipotong. (MW)

Wednesday, January 21, 2015

Tips Keuangan Sehat, Hati Senang

Tips Kartu Kredit 1: Jangan membayar hanya sebesar angka minimum pembayaran. Tips kartu kredit –nya: bayarlah 10 % dari saldo hutang kartu kredit Anda. Dibanding angka pembayaran minimum periode sebelumnya (5 %- 6 %), angka itu mungkin lebih kecil memberatkan pemegang kartu, mencicilnya menjadi lebih besar. Tetapi, sebetulnya ini lebih bagus buat kesehatan keuangan Anda. Coba bayangkan, jika periode sebelumnya Anda hanya membayar cicilan sebesar 5 % dari saldo hutang, maka cicilan utang pokoknya sendiri sebetulnya hanya dibayar sebesar 1,5 % dari saldo hutangnya. Sebab, ada beban bunga sekitar 3,5 % per bulan.

Jika Anda hanya mencicil hutang pokok sebesar 1,5 % per bulan, kapan Anda bisa melunasi hutangnya? Belum lagi jika ditambah belanja barang lainnya. Dengan demikian, Anda bisa terjerat hutang terus- menerus. Dan ini tentu saja menyenangkan bank penerbit kartu kredit, mereka bisa menarik uang Anda setiap bulan, dan Anda akan menjadi makhluk peliharaannya. Dengan pembayaran minimum 10 % berarti Anda mencicil hutang pokoknya sekitar 6,5 % per bulan (bisa lebih atau kurang, tergantung pada bank penerbit kartu kreditnya). Ini pun dapat membutuhkan waktu belasan bulan untuk melunasi saldo hutangnya (dengan syarat tidak menambah belanja lagi). Jadi tips kartu kredit –nya: bayarlah cicilan kredit itu dengan jumlah lebih besar daripada pembayaran minimumnya untuk mengurangi beban bunga kredit, dan Anda tidak diganduli hutang terus setiap saat.

tips kartu kredit
Tips Kartu Kredit 2: Grace period itu menguntungkan. Tips kartu kredit –nya: bayarlah tagihan hutang kartu kredit Anda setiap bulan setelah berbelanja. Bila Anda membayarnya masih dalam grace period (periode antara penggunaan kartu kredit dan jatuh tempo tagihan, antara 25- 30 hari), maka Anda akan terbebas dari biaya bunga. Dan ini memang merupakan tujuan penggunaan kartu kredit pada masa awal- awal diterbitkan oleh bank penerbit.

Tips Kartu Kredit 3: Cukup satu kartu saja. Satu kartu dapat memenuhi kebutuhan Anda, mulai dari konsumsi, keperluan dapur, alat rumah tangga, atau kebutuhan sekolah anak. Tips kartu kredit yang harus diingat: jika semua kebutuhan Anda tercukupi hanya dengan satu kartu, tak perlu kartu kredit lainnya. (MW)

Monday, January 19, 2015

Kenal Lebih Jauh Kartu Kredit

Adapun beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang kartu kredit sebelum Anda memutuskan untuk memilikinya:
  • Kenalilah perbedaan berbagai macam kartu. Meskipun semua kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, tetapi masing- masing memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Beda orang, beda kebutuhan akan tipe kartu yang dibutuhkan. Misalnya, kartu kredit platinum, silver, gold, dan lain- lain. Anda akan dapat memilih kartu berhutang yang tepat untuk Anda jika mengetahui jenis serta fasilitas yang terdapat dalam kartu.
kartu kredit
  • Fitur yang ada dalam kartu kredit dapat mempengaruhi pemilihan dan cara Anda menggunakannya. Suku bunga, biaya tahunan, dan limit kredit merupakan beberapa fitur penting dalam kartu.  Untuk setiap kartu yang Anda pertimbangkan, pastikan Anda membaca ketentuannya yang menjelaskan fitur dari kartu tersebut. Bandingkan antara satu kartu dengan kartu lainnya akan membantu  Anda untuk menentukan mana yang lebih baik. Umumnya, suku bunga dan biaya tahunan yang rendah merupakan pilihan ideal.
  • Perhitungkan tagihan kartu kredit setiap bulan. Periode pencatatan transaksi kartu biasanya berkisar antara 21- 29 hari. Setiap bulannya, bank penerbit kartu kredit Anda akan memberikan tagihan yang berisi daftar transaksi untuk periode tagihan yang terbaru. Jika Anda memiliki tagihan yang tinggi, biasanya Anda diharuskan untuk melakukan pembayaran minimum untuk mengurangi tagihan tersebut. Anda bisa saja tidak mendapat rincian tagihan jika kartu Anda tidak digunakan.
  • Kebanyakan kartu kredit disertai dengan biaya. Anda bisa mengurangi biaya ini tergantung dengan cara Anda dalam memakai kartu kredit. Misalnya, Anda dapat menghindari biaya keterlambatan dengan membayar tagihan Anda tepat waktu. Anda bisa menghindari bunga tambahan dengan membayar penuh tagihan kartu kredit tiap bulan. Namun, untuk biaya tahunan, ini tidak bisa dihindari, kecuali Anda tahu cara “menggertak” bank untuk membebaskan iuran tahunan kartu berhutang Anda.
  • Kartu kredit pertama biasanya agak sulit didapatkan. Faktanya, bank pemberi kartu tidak selalu mengabulkan permohonan untuk kartu kredit yang pertama. Anda harus mengetahui bank mana yang dapat meloloskan pemohon kartu pemula.  Pasalnya, jika Anda terus-terusan ditolak oleh bank, maka penolakan tersebut berakibat pada turunnya skor kredit Anda. (MW)  

Friday, January 16, 2015

Dunia Khusus Kartu Kredit

Belanja sudah menjadi gaya hidup orang Indonesia. Masa- masa sale atau diskon besar- besaran tentu akan dimanfaatkan sebaik- baiknya oleh para penggila belanja. Tak hanya membayar dengan uang tunai atau kartu debit, transaksi dengan menggunakan kartu kredit sudah sangat umum digunakan di masyarakat Indonesia. Apa saja istilah- istilah dalam menggunakan kartu berhutang tersebut yang perlu Anda ketahui? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Tagihan Baru
Tagihan baru, yaitu jumlah total semua tagihan sesuai dengan transaksi baru yang telah Anda lakukan.

kartu kredit
2. Saldo Lama
Saldo lama adalah total jumlah tagihan Anda pada bulan sebelumnya.

3. Saldo Baru
Saldo baru adalah jumlah yang harus Anda bayar. Saldo baru yang diperoleh dari jumlah saldo lama dikurangi dengan total pembayaran yang telah Anda lakukan dan ditambahkan dengan total tagihan baru.

4. Interest atau Bunga
Interest atau bunga adalah jumlah bunga yang dihitung dari total tagihan apabila Anda tidak membayar penuh.

5. Biaya Administrasi
Ada beberapa biaya administrasi yang harus Anda bayar, di antaranya materai, biaya late charge (timbul akibat tidak membayar tepat waktu), dan biaya over limit (biaya yang dikenakan karena transaksi Anda melampaui batas kredit kartu kredit)

6. Batas Pengambilan Uang Tunai
Batas pengambilan uang tunai adalah jumlah maksimum pengambilan uang tunai menggunakan kartu kredit di mesin ATM. Anda dapat mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, tetapi biasanya bank memberi batasan sekitar 70- 80 % dari total limit kartu kredit Anda.

7. Personal Loan
Personal loan adalah pinjaman dana yang diperuntukkan kepada perorangan yang digunakan untuk keperluan apa pun dan tanpa jaminan.

Itulah beberapa istilah yang perlu Anda ketahui karena sering digunakan dalam kartu kredit. Bunga kartu kredit memang cukup fluktuatif, namun rata- rata adalah sebesar 4 % per bulan atau 48 % per tahun. Dan jangan lup bahwa bunga tersebut dihitung dari besarnya penggunaan kartu kredit awal. Tertarik memiliki kartu kredit? (MW)

Thursday, January 15, 2015

Tutup Kartu Kredit Cepat Tanpa Repot

Bagi Anda yang saat ini memegang atau memiliki lebih dari satu kartu kredit, dan Anda merasa terbebani atau keberatan dalam membayar iuran tahunannya, serta denda atau bunganya, maka langkah utama dan bijak yang harus Anda tempuh adalah menutup salah satu kartu kredit Anda. Menutup kartu berhutang tidak hanya jadi tips kartu kredit atau solusi jitu bagi Anda yang sudah tidak mampu membayar tagihan kartu kredit, tetapi juga solusi jitu dalam melepaskan Anda dari lilitan hutang.

tips kartu kredit
Nah, pertanyaannya bagaimana tips kartu kredit jitu untuk menutupnya? Inilah yang persoalan bagi para pemegang kartu kredit yang merasa terbebani atau sudah tidak mampu membayar tagihan kartu kredit dan untuk melepaskan diri dari lilitan utang kartu kredit. Beberapa tips yang didapat dari Eddy Djoenardi, si ahli kartu kredit nomor 1 di Indonesia, bisa membantu Anda dalam proses menutup sebuah akun kartu kredit tanpa harus repot dan mendapatkan banyak kejutan yang tidak mengenakkan di kemudian hari. Di antaranya adalah tips kartu kredit sebagai berikut:

Tips Kartu Kredit 1: Lunasi Seluruh Tagihan
Jika dalam tagihan Anda masih ada hutang, maka kartu kredit tidak bisa ditutup. Makanya, terlebih dahulu Anda harus melunasi tagihan tersebut begitu Anda mempunyai uang cukup. Tips kartu kredit yang dapat dilakukan adalah Anda bisa membayar tagihan ini dengan cara yang biasa, yaitu membayar dengan tunai. Jika ternyata belum mampu melunasi seluruhnya, tips kartu kredit –nya adalah Anda bisa mengalihkan hutangnya ke kartu kredit yang lain, cari yang bunganya paling rendah. Tetapi, harus diperhatikan bahwa pemindahan tagihan seperti ini dikenakan biaya, umumnya sekitar 1- 5 % dari total tagihan yang akan dialihkan.

Tips Kartu Kredit 2: Baca Ketentuan dengan Baik
Anda harus membaca ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam menutup sebuah kartu kredit, perhatikan jika ada beberapa denda yang harus Anda bayar. Jika umur kartu kredit Anda masih muda, biasanya ada denda untuk penutupan dalam waktu singkat. (MW)

Friday, January 9, 2015

Senang Pakai Kartu Kredit

Manfaat kartu kredit saat ini semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta yang konsumtif. Hal itu wajar, karena dengan kartu itu kita diberikan kesempatan untuk berhutang atau mencicil pembelian barang atau jasa hingga benar- benar lunas. Dengan mencicil, beban pun terasa lebih ringan saat membeli sesuatu atau belanja bulanan.

Selain itu, hampir semua penerbit menawarkan beberapa manfaat kartu kredit untuk fasilitas gratis. Fasilitas gratis ini merupakan salah satu strategi promosi agar orang mau mengajukan penerbitan kartu kredit baru. Bagi pemilik kartu untuk berhutang itu pun menghendaki agar kartu kreditnya tidak dihapus ketika masa berlakunya habis. Ada beberapa fasilitas gratis yang biasanya ditawarkan oleh setiap bank penerbit kartu kredit. Apa sajakah itu?

manfaat kartu kredit
Manfaat Kartu Kredit 1: Fasilitas diskon khusus untuk merchant- merchant
Manfaat Kartu Kredit 2: Fasilitas cicilan untuk produk- produk dan jasa tertentu
Manfaat Kartu Kredit 3: Gratis iuran tahunan
Manfaat Kartu Kredit 4: Gratis beristirahat di airport lounge pada bandara- bandara internasional
Manfaat Kartu Kredit 5: Gratis masuk night club
Manfaat Kartu Kredit 6: Gratis makanan atau minuman ketika menandatangani aplikasi
Manfaat Kartu Kredit 7: Gratis menu tertentu setelah pembelian tertentu

Namun, sebaiknya Anda juga jangan pernah berpikir bahwa kartu kredit sebagai sarana hutang, karena bisa sangat merepotkan di masa yang akan datang. Contoh, penggunaan kartu kredit secara tepat adalah dengan memanfaatkan bunga 0 % jika Anda membayar tepat waktu. Artinya, Anda tidak akan terkena bunga yang besar setelah melunasi seluruh tagihan.

Selain itu, para pemegang kartu kredit akan dikenakan biaya iuran tahunan atau annual fee. Besarnya iuran tahunan cukup beragam, dan umumnya sekitar Rp 150.000 – Rp 250.000 per tahun untuk silverclassic, Rp 300.000 untuk gold card, atau Rp 750.000 – Rp 1.000.000 untuk platinum. Namun, biaya tersebut biasanya digratiskan jika Anda belanja dalam jumlah tertentu selama setahun, biasanya dikonversi dalam bentuk reward poin yang akan sangat bermanfaat bagi para nasabahnya. Jadi, kartu kredit yang digunakan dengan bijak sangat bermanfaat bagi kita, tetapi sebaliknya, kartu berhutang yang tidak digunakan dengan bijak dapat menyusahkan kita. (MW)

Thursday, January 8, 2015

Tutup Kartu Kredit Tepat Waktu

Kartu kredit memang membebani jika kita tidak mengontrol pemakaiannya secara ketat, yaitu terbebani dengan cicilan tagihan yang tidak kunjung lunas. Begitu juga dengan memiliki banyak kartu, terkadang tidak semua kartu terpakai dan dapat dimanfaatkan dengan maksimal (hanya life style saja). Akibatnya tagihan membengkak dan hanya bisa membayar tagihan minimum saja, sedangkan saldo tagihan akan terus berbunga sampai dilunasi seluruhnya. Pada saat tidak perlu ini tips kartu kredit yang bisa dilakukan adalah sebaiknya Anda menutup kartu kredit, apalagi Anda merasa terbebani dengan tagihan yang harus dibayar setiap bulannya.

Pembukaan dan penutupan kartu kredit bagi pihak bank penerbit kartu merupakan hal yang wajar karena mereka hanya memberikan fasilitas berupa kemudahan dalam transaksi bagi para nasabahnya. Tentu Anda ingin mengetahui lebih detil tips kartu kredit saat akan menutupnya, silahkan cermati tips kartu kredit berikut:

tips kartu kredit
Tips Kartu Kredit 1: Untuk menutup kartu kredit sebenarnya sangat mudah. Anda tinggal datang langsung ke kantor bank penerbit kartu kredit Anda atau Anda menghubungi customer service atau card centre.

Tips Kartu Kredit 2: Utarakan maksud Anda untuk menutup kartu kredit. Jika pihak bank menanyakan alas an Anda menutup kartu kredit, paparkan alasan Anda dengan logis dan jelas. Setelah itu, pihak bank akan mempertimbangkannya.

Tips Kartu Kredit 3: Apabila Anda sudah bulat untuk menutupnya, bank akan segera merespon untuk memblokir kartu kredit Anda. Setelah itu Anda tinggal memotong atau menggunting kartu kreditnya.

Tips Kartu Kredit 4: Jangan sampai mengalihkan atau memindahtangankan kartu kredit Anda kepada pihak lain dalam keadaan masih utuh. Ini dilakukan agar kartu kredit Anda tidak disalahgunakan oleh orang lain.

Tips Kartu Kredit 5: Nah pada saat Anda mengajukan penutupan kartu kredit, sebaiknya saldo tagihannya dalam keadaan nihil (nol atau tidak ada kewajiban lainnya).

Tips Kartu Kredit 6: Jangan heran jika pada saat Anda mengajukan penutupan kartu kredit Anda ditawarkan berbagai fasilitas tambahan, seperti kenaikan batas kredit atau hal- hal lainnya. Hal ini biasanya akan ditawarkan kepada customer yang baik. Namun, jika Anda sudah bulat untuk menutupnya, sebaiknya Anda jangan tergoda dengan tawaran tersebut. (MW)

Tuesday, January 6, 2015

Data Nasabah Kartu Kredit yang Mudah Diterima

Bagaimana tips kartu kredit agar pengajuannya dapat dengan mudah diterima saat mengisi data pada pertama kali?

Tips Kartu Kredit 1: Proses pengisian keluarga terdekat yang tidak serumah atau emergency call, juga sama seperti proses pengisian data diri dan alamat tinggal Anda. Anda bisa minta tolong saudara atau teman Anda.

tips kartu kredit
Tips Kartu Kredit 2:  Pengisian kolom gaji atau penghasilan, sebaiknya Anda menuliskan minimal 3 juta. Sebab, ini merupakan standar tetap yang dibuat oleh pihak bank (3 kali UMR), namun jika Anda sudah memiliki kartu kredit, Anda bisa lebihkan dari gaji yang Anda dapatkan, tetapi masih masuk akal.

Tips Kartu Kredit 3:  Sebaiknya isi bagian kolom alat penagihan dan pengiriman kartu ke alamat rumah atau tempat tinggal saja. Jika memang Anda karyawan tetap, tahap awal lebih baik ke alamat kantor Anda agar lebih bonafide dan valuable di mata analis yang menilai.

Tips Kartu Kredit 4:  Pastikan Anda menjawab pertanyaan seperti Anda mengisikan form aplikasi kartu kredit. Biasanya, mereka akan menanyakan beberapa hal penting saja, seperti alamat rumah Anda, nomor telepon rumah, saudara atau teman yang tidak serumah yang bias dihubungi, nama ibu kandung, perusahaan tempat Anda bekerja, alat tempat atau bisnis atau toko, sudah berapa lama Anda bekerja atau sudah berapa lama usaha Anda, dan omzet per bulan usaha atau gaji Anda.

Tips Kartu Kredit 5: Proses tanya jawab ini sangat penting saat Anda ditelepon oleh analis kredit bank. Jika Anda menjawab ragu- ragu, bahkan menjurus tidak sesuai dengan yang diisi di form aplikasi Anda, maka sudah pasti 90 % pengajuan Anda ditolak. Sekali lagi, Anda harus percaya diri dan berani itu penting.

Tips Kartu Kredit 6: Bagi Anda yang memang pengusaha atau pemilik usaha dan bisnis kecil- kecilan, Anda juga bisa mengajukan kartu kredit. Tetapi, sebaiknya Anda mengajukan sebagai karyawan. Logikanya, jika memang Anda pengusaha dan Anda berniat datang langsung ke bank untuk mengajukan kredit, maka Anda harus siap ditanya soal NPWP, SIUP, TDR, rekening koran 3 bulan terakhir, laporan keuangan, dan beberapa dokumen lainnya. Untuk mudahnya, maka Anda ajukan saja, namun cantumkan jika Anda karyawan untuk perusahaan Anda sendiri. Bank tidak akan menanyakan lebih lanjut bagaimana perusahaan atau jenis usaha Anda seperti apa sampai detailnya untuk pembuatan kartu kredit, kecuali jika memang Anda mengajukan KTA (Kredit Usaha Rakyat). 

Tips kartu kredit terakhir, Anda bisa datang ke bank dan mengajukan kartu kredit, namun Anda mengajukan dengan sistem menyimpan dana jaminan (semacam tabungan yang ditahan oleh pihak bank) (MW)

Monday, January 5, 2015

Resolusi 2015: Kartu Kredit Tak Boleh Hilang

Setelah Anda mengetahui tips kartu kredit dalam mengelola dan menggunakannya dengan bijak dan
aman sehingga terhindar dari jerat masalah kartu kredit, maka hal berikutnya yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui adalah tips kartu kredit cara mengatasi kehilangan kartu tersebut. Apabila kartu kredit Anda hilang, maka Anda harus sesegera mungkin mengatasinya untuk menghindari atau mengantisipasi penyalahgunaan kartu kredit Anda oleh orang lain (orang yang menemukan kartu Anda).

Semakin maraknya pencurian kartu kredit tentunya membuat pengguna alat pembayaran kartu ini menjadi was- was. Apalagi, kartu kredit sangat mudah digunakan sehingga semua orang dapat memakainya, meskipun itu bukan kartu milik mereka. Bayangkan saja, jika kartu Anda hilang atau dicuri, maka si pencuri akan dengan mudah bertransaksi menggunakan kartu kredit Anda dan menguras habis isinya. Jika hal ini sampai terjadi, berapa besar ‘rupiah’ yang harus Anda keluarkan untuk membayar tagihan kartu kredit Anda yang hilang atau dicuri dan digunakan orang lain? 

tips kartu kredit
Sungguh, suatu hal yang tidak diinginkan oleh para pemegang kartu kredit. Agar tidak terulang lagi, maka Anda harus mencegahnya dengan menerapkan beberapa tips kartu kredit berikut ini:

Tips Kartu Kredit 1: Cara terbaik untuk menghindari kartu kredit hilang atau dicuri adalah untuk tetap menyadari keberadaan kartu Anda setiap saat. Pada setiap titik waktu, Anda hanya harus membawa kartu kredit yang dibutuhkan. Ambil langkah yang diperlukan untuk menjaga kartu kredit Anda di tempat yang aman.

Tips Kartu Kredit 2: Hindari menyimpan kartu kredit secara langsung ke dalam kantong Anda karena lebih mudah hilang.

Tips Kartu Kredit 3: Pastikan kartu Anda pas di dalam slot dompet. Jika slot kartu kredit di dompet telah longgar atau aus, pertimbangkan membeli dompet baru dan kaku yang menyimpan kartu kredit tetap aman di tempatnya.

Tips Kartu Kredit 4: Luangkan waktu mulai sekarang untuk membuat daftar kontak, termasuk nama dan nomor dari semua penerbit kartu kredit Anda. Simpan daftar di tempat yang aman sehingga Anda dapat dengan mudah menghubungi penerbit kartu kredit Anda jika kartu kredit hilang atau dicuri di masa depan. (MW)

Friday, January 2, 2015

Tips Kartu Kredit Untuk Berbagai Kemudahan

Bagaimana tips kartu kredit dalam memilih dan mendapatkannya dengan mudah?

Tips Kartu Kredit 1: Perlakukan kartu kredit seperti Anda memperlakukan uang Anda. Terkadang, orang lupa bahwa kartu kredit yang dimiliki adalah uang asli. Pemilik kartu kredit diwajibkan untuk membayar pembelian yang telah dilakukan dengan kartu kredit setiap bulannya. Keterlambatan atau penunggakan pembayaran tagihan kartu kredit, tentunya bisa berakibat buruk tidak hanya bagi catatan historis kredit Anda (BI- Checking), namun juga bagi keuangan Anda. Bank penerbit kartu kredit Anda akan membebankan Anda dengan denda keterlambatan atau penunggakan pembayaran. Oleh karena itu, tips kartu kredit –nya adalah perlakukan kartu kredit seperti Anda memperlakukan uang asli, yakni dengan hati- hati dan seksama.

tips kartu kredit
Tips Kartu Kredit 2: Bandingkan fitur dan keuntungan. Anda tidak perlu mengaktifkan setiap kartu kredit yang dikirimkan kepada Anda.  Tips kartu kredit yang dapat Anda lakukan adalah tentukan terlebih dahulu kartu kredit yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Bandingkanlah setiap fitur dan keuntungan yang ditawarkan antara kartu. Misalnya, Anda senang berpergian, maka pilihlah kartu dengan mileage rewards.

Tips Kartu Kredit 3: Tentukan sendiri limit kartu kredit. Meskipun bank penerbit kartu kredit telah menentukan limit kartu Anda, bukan berarti Anda harus menggunakan kartu kredit hingga batas limit tersebut. Tips kartu kredit –nya adalah tentukanlah sendiri batas penggunaan kartu Anda dan taatilah batas tersebut. Anda juga bisa membatasi barang apa saja yang  bisa Anda beli dengan menggunakan kartu kredit itu. Misalnya, menggunakan kartu kredit hanya untuk barang elektronik atau keperluan rumah tangga saja. Hal ini karena Andalah yang paling tahu kondisi dan kemampuan keuangan Anda.

Tips Kartu Kredit 4: Perhatikanlah jumlah penghasilan Anda. Biasanya, pihak bank menetapkan syarat minimal penghasilan nasabah yang ingin mengajukan kartu kredit sebesar sekitar Rp 2.000.000 per bulan. Jangan sekali- kali berusaha mengakali jumlah gaji Anda. Sebab, jika ternyata jumlah tagihan lebih besar daripada jumlah gaji, tentunya Anda sendiri yang akan rugi. (MW)