Kalau sudah seperti ini, tidak ada seorang pun pemegang kartu kredit akan dengan lapang dada
melanjutkan pembayaran kartu kredit karena tagihan yang membengkak bukan kepalang. Pengguna kartu kredit bisa saja menghubungi card center atau bahkan mengunjungi kantor perwakilan bank penerbit kartu kredit di kota terdekat. Seringkali bukan jalan keluar yang akan diterima, namun hanyalah kebingungan yang luar biasa karena tidak akan ada yang mau melayani komplain untuk masalah ini. Di mata bank, jalan keluar yang ada hanyalah “bayar lunas tagihan”. Sementara itu, di mata pengguna kartu kredit, yang ada dalam pikirannya adalah “tagihan yang keterlaluan membengkaknya”. Di sinilah pola pikir bank penerbit kartu kredit dan pengguna kartu kredit akan berseberangan dan sulit dikompromikan. Ujung- ujungnya adalah kartu kredit tidak akan dibayar lagi sampai pada bulan- bulan berikutnya. Apakah tidak ada solusi? Tentu masih ada, dan solusi itu bisa dijalani dengan cara yang sangat santun pada pembahasan artikel selanjutnya.
Apakah Anda pernah mengalami hal yang terjadi seperti Vera? Bagaimana tips dan trik Anda untuk membayar tagihan kartu kredit? Apapun jenis kartu kreditnya, sangat penting bagi pengguna untuk tetap mengontrol diri dalam menggesek kartu berhutang. Kepribadian yang cenderung boros, sebaiknya tidak menggunakan kartu plastik untuk berhutang ini. Hal ini karena sangat rentan dengan kebiasaan suka belanja atau membeli segala sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Tak hanya itu, pertimbangkan juga dengan kemampuan ekonomi Anda dalam pengeluaran bulanan. Tetap bijak gunakan kartu kredit. (MW)
No comments:
Post a Comment