Friday, July 11, 2014

Bagaimana Kartu Kredit Jadi Keuntungan Bank?

Banyak bank melakukan ekspansi kartu kredit di Indonesia secara besar-besaran dengan target pasar para penggila belanja. Lalu bagaimana cara kerja sebuah kartu kredit dan bagaimana cara perusahaan atau bank yang mengeluarkannya mendapatkan keuntungan dari bisnis mereka?

Biaya Keterlambatan Pembayaran
Jika tidak melakukan pembayaran, biaya keterlambatan akan dikenakan kepada pemilik kartu kredit dengan nominal pembayaran minimum setelah jatuh tempo. Rata-rata jumlah biaya keterlambatan pembayaran sebesar 5% dari nominal pembayaran minimum atau minimal Rp. 25.000 dan maksimal Rp. 75.000. Perhatikan dengan seksama kapan perusahaan menerima pembayaran kita serta kapan biaya keterlambatan dikenakan. Pembayaran melalui ATM atau secara online juga patut diwaspaai karena akan memakan waktu 2 hari sebelum pembayaran diterima oleh penerbit kartu kredit. Pembayaran dengan ATM atau secara online juga dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000 – Rp. 5.000 per transaksi.

Biaya Pelampauan Batas Kredit
kartu kredit
Bila pemakaian kartu melewati batas kredit yang telah ditentukan, biaya ini dikenakan kepada pemilik kartu. Ketidak hati-hatian pemilik kartu kredit dalam perhitungan dan melakukan transaksi membuat penerbit kartu melihat adanya peluang untuk mendapatkan dana dari kelalaian tersebut. Dengan melakukan pembelian melebihi batas kredit yang telah ditentukan, seringkali pengguna kartu dikenakan biaya kelebihan batas kredit sampai dengan batas pembelian tersebut kembali ke batas kredit normal yang diberikan penerbit kartu kredit. Biayanya berkisar Rp. 35.000 sampai Rp. 75.000 per bulan sampai batas kelebihan penggunakan kembali normal.

Biaya Transfer Saldo Hutang
Ketika pemilik kartu mendapatkan kartu kredit baru dan menggunakannya untuk membayar saldo hutang pada kartu yang lama, maka akan dikenakan biaya transfer saldo hutang. Biasanya hal ini dilakukan karena ada penawaran yang lebih menarik seperti suku bunga atau APR yang lebih rendah. Iming-iming suku bunga yang lebih rendah juga perlu diwaspadai karena biasanya hanya berlaku untuk beberapa bulan pertama (biasanya sekitar enam bulan) dan akhirnya kembali ke suku bunga awal atau terkadang lebih tinggi dari suku bunga di kartu kredit yang lama. (MW)


No comments:

Post a Comment