Friday, January 10, 2014

Stop Kesalahan Keuangan di 2014


Setiap resolusi tentu membutuhkan aksi. Ingin berlibur ke Singapura, melunasi tunggakan kartu platinum, mulai mencicil kendaraan, atau lanjut sekolah lagi di tahun 2014 ini? Jika keadaan finansial Anda masih tetap jalan di tempat dan tidak menunjukkan “prestasi”, saatnya membuat resolusi. Simak dulu apa saja dosa keuangan banyak orang berikut ini yang perlu diubah sebelum terlambat.

1. Hingga Usia 30 Tahun Masih Santai
Coba renungkan, apa tujuan Anda dalam beberapa tahun ke depan. Tujuan jangka pendek (1-2 tahun) biasanya ingin menikah. Pada jangka 3-4 tahun ingin mempunyai rumah dan kendaraan. Nah, untuk jangka panjang, Anda wajib memikirkan dana pensiun. Begitu memasuki usia 30 tahun, kira-kira Anda punya waktu 25 tahun lagi menuju usia non produktif. Usahakan untuk menyisihkan dana pensiun sebesar Rp 600-700 ribu per bulan sehingga di usia 55 tahun bisa pensiun dengan nyaman.

kartu kredit
2. Hobi Ke Mall
Begitu menerima gaji, kadang Anda kalap menghabiskannya untuk berburu diskon di mal, padahal Anda harus membuat pos pengeluaran. Pisahkan pos kebutuhan primer, pos cicilan, dan pos kebutuhan pribadi, misalnya untuk liburan. Penuhilah dulu kebutuhan primer, setelahnya pisahkan minimal 10-15 % gaji untuk investasi. Besarnya pos cicilan yang wajar adalah di bawah 35% dari total gaji.

3. Terlambat Berinvestasi
Di usia akhir 20 tahunan, ternyata kita sudah ketinggalan berinvestasi. Sebaiknya investasi ini dimulai sejak usia 20 tahun, tapi bukan dalam bentuk tabungan uang. Alasannya karena jumlah tabungan akan selalu lebih kecil daripada inflasi. Sebaiknya pilihlah produk investasi murni, seperti reksadana karena dana yang akan kembali di atas inflasi.

4. Tagihan Kartu Kredit Menjulang
Ini dia ‘dosa’ paling utama dari banyak orang. Biasanya para perempuan tidak tahan dengan yang namanya belanja, apalagi jika ada diskon besar-besaran. Walau gajian masih lama, selalu ada kartu kredit yang menjadi ‘dewa penolong’ Anda. Padahal menggesek kartu kredit terus menerus membuat pengeluaran kita semakin tak terkontrol. Gunakanlah kartu kredit untuk hutang produktif yang menghasilkan aset seperti kredit kendaraan atau rumah.

5. Melupakan Asuransi
Coba ingat-ingat, apakah asuransi yang kita miliki dipakai secara efektif? Jika Anda masih single, asuransi kesehatan lebih penting ketimbang asuransi jiwa. Asuransi jiwa idealnya untuk mereka yang sudah berkeluarga. Namun, lain halnya jika Anda sudah merasakan manfaat asuransi kesehatan dari perusahaan tempat Anda bekerja, Anda dapat mulai mengalokasikan dana untuk unit link, yaitu asuransi yang mengandung nilai investasi.


No comments:

Post a Comment